Seperti kakakmu, di post ini, jadi biar adil maka tak ada
salahnya kalo bundamu ini mengurai alasan dan kronologis pemilihan namamu, nak.
Masih sama seperti kakakmu, bunda juga mulai mencari pilihan namamu sejak dini,
yakni tak lama setelah kami tau kalo saya hamil, pas umur kehamilan 3 bulan.
Untuk nama laki2 setidaknya sudah kami dapatkan hanya selang beberapa hari dari
kami pertama ke dokter kandungan. Tapi untuk nama anak perempuan, kami masih
sering beradu pendapat bahkan hingga sebulan lebih. Eehh ternyata ketika
periksa ke dokter kandungan saat kehamilan 20 minggu,, ternyata jenis kelamin
laki2 (lagi). Heeuu,,,saya masih dinobatkan paling cantik dalam keluarga ini
rupanya :3
Sebagaimana “kesepakatan” saat awal pernikahan kami, jika
memiliki anak laki2, wajib ada nama Muhammad dalam namanya. Dan untuk anak
kedua ini, saya ingin ada bahasa sansekerta/bahasa jawa kawi dan tak terlalu
islami seperti nama Daffa sebelumnya, yang memang dari bahasa Arab semua. Jika
Daffa, si kakak, memiliki nama pembela dan bijaksana,, maka di anak kedua ini
kami sematkan doa sebagai seorang pelindung, seorang yang lembut hatinya dan penuh
kasih.
Nah dari sifat2 tersebut yang kami inginkan, dan dari
preferensi unsur bahasa jawa, bahasa sansekerta maupun bahasa arab, dimulailah
perjalanan mencari namamu. Tak seheboh anak pertama, yang melakukan riset dan
pencarian ke bermacam kamus, anak kedua ini lebih kalem karena sudah ada
database nya hehehe, tinggal mencocokkan nama agar pas indah di telinga, enak dilafalkan dan mudah dituliskan. Yaa
walaupun dalam hasil finalnya ada sedikit kesulitan penulisan karena huruf “h”
yang perlu kami pertahankan agar sesuai dengan transliterasi dalam bahasa
Indonesia.
Akhirnya, setelah engkau lahir pada 31 Januari 2015 pada
pukul 11:50 siang,,di-launching-lah nama indahmu. Muhammad Arsakha
Nathadama. Muhammad, sebagai umatnya dan agar
meneladani sifat akhlaknya, mengikuti sunnahnya. Arsakha, diartikan
sebagai seorang yang murah hati dan dermawan. Diambil dari bahasa Arab. Nathadama
merupakan perpaduan dari dua kata: natha dan dama. Diambil dari bahasa
sansekerta. Natha berarti seorang pelindung. Dama sebagai seorang yang penuh
kasih sayang. Jadi, Nathadama = seorang pelindung yang penuh kasih sayang :*
Sebagaimana harapan orang tua dalam namanya, maka harapan
kami, engkau menjadi seorang yang memiliki akhlak dan panutan pada Nabi
Muhammad SAW, serta menjadi seorang yang dermawan dan menjadi pelindung yang
penuh kasih sayang. Pelindung sebagai kepala keluarga kelak, sebagai seorang
pimpinan-atasan-rekan kerja-teman, di jalur yang benar dan lurus. Tak lupa
menjadi seorang dermawan yang ringan tangan dalam berinfaq zakat shadaqah
maupun dalam menolong sesama. Tumbuh dan berkembanglah, menjadi anak kebanggaan
kami ya,Nak. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian.
Almandaffa dan Nathadama.
Dua puzzle pelengkap hidup kami.
0 comments:
Post a Comment