Sebulan sudah saya balik kerja lagi. Sekarang resmi jadi
salah satu masyarakat urban di Jakarta, berangkat pagi2 pulang petang2. Heheuu.
Nasib kerja di Jakarta kota, sementara tinggal masih di provinsi sebelah,
Tangerang Selatan. :D Suami sudah pewe dengan kontrakan mungil kami. Pagi buta
bangun, melawan rasa malas, langsung dandan rapi jali pergi ke stasiun. Masuk
ke gerbong kereta saling berhimpitan dengan ratusan orang lainnya, lanjut naik
taksi ke kantor. Pulangnya, pakai Gojek selip kanan kiri di tengah macetnya
Jakarta, berlomba dengan lajunya kereta. Berharap agar bisa mengejar kereta jam
setengah enam di Stasiun Palmerah, agar dapat berjumpa keluarga sebelum adzan
Maghrib tiba. Eeehh, tapi seringnya dapatnya kereta jam 5.55 pm :D
Berbeda dengan kerjaan saat di Pekanbaru dahulu, karena saya
ditempatkan di Kantor Pusat, maka tak berhubungan langsung dengan WP. Malah
dengan masuk ke salah satu direktorat, kami merumuskan proses bisnis DJP saat
ini dan ke depannya. Yeah, im so exciting
about this. Walo sampai sekarang, dan seterusnya ya, terus belajar belajar
dan belajar. Kudu lebih ngerti baca2 peraturan, legal drafting, merumuskan SOP dan kawan2nya. Setidaknya, semoga
kepindahanku di tempat ini bisa memberikan kontribusi berarti bagi DJP terlebih
WP, agar pelayanan lebih baik, pun kepatuhan secara sukarela dari WP juga
meningkat.
Rekan-rekan kerja di sini pun keren2. Mayoritas sudah
pascasarjana, beasiswa luar negeri semua. Bisa jadi penyemangat kalau mau
mengikuti jejak mereka. Heheuu, walo saya masih gamang dan cenderung mengelak
untuk pascasarjana, keluar negeri pula. :p Udah mager di Indonesia nih haha.
Kalau beasiswa, pinginnya dapet S2 di UGM atau UI aja, yang deket2. Ah tapi
masih jangka panjang banget lah ituu,, Gak ada niatan untuk S2 sebenernya. :p Tapi,
salut dengan perjuangan teman2 disini meraih S2nya, cerita2 pengalaman2 dan
pemikiran2 mereka. Bisa belajar banyak dari mereka.. Walo, teteup, saya tipikal
orang yang pemalu dan pendiam di kantor. Wkwkwk. Beberda banget dengan di rumah, yang kata suami ceriwis abis, apa2
ditanggapin :p
Dengan kenyataan bahwa saya sekarang bekerja di Jakarta,
maka suami pun mau tak mau, juga pingin kerja di Jakarta hehe. Meski sudah ada
selentingan yang makin digosok makin sip, bahwa angkatan suami bakal disebar ke
daerah untuk membantu dalam pencapaian penerimaan. Semoga saja suami bisa kerja
sekantor, segedung lagi dengan saia. Amiin. Menjadi masyarakat urban Jakarta
setidaknya dalam 5 tahun ke depan, hehe. Saya juga sampai sekarang sedang
berusaha bersahabat dengan Jakarta. Dari sebulan kerja, alhamdulillah saya jadi
gak mabok kalau naik KRL. Haha,, Naik mobil kadang2, dalam jarak dekat, juga
tidak mabok. Tiap hari naik lift, saya jadi ndak pusing mual juga. Naahh,,
banyak hal positif ya yang dapat dipetik, hehe. Kalau dulu sehari saja muter
Jakarta naik kendaraan umum, pastilah 2 hari ke depannya tepar sakit. Tapi,
sekarang sih enjoy aja. Itulah namanya adaptasi. :D Semuanya demi keluarga dan
pekerjaan. :p