Wednesday, 12 June 2013

Ketika Kartu ATM Itu Hilang....


Kemarin saia berduka. Seperti judul di atas, saia kehilangan kartu ATM tercinta sayah. Kartu ATM yang dengan norak dan narsisnya saya cetak besar2 nama sayah: aNa_aLfatiya_aNNas memakai kartu cetak NPWP. Ilang memang karena memang kesalahan pribadi: terburu-buru. Maklum, hari itu jadwal kuliah sangat padat, dari jam 8 nonstop sampai jam setengah 5. Tiga mata kuliah. Menyisakan jeda sekitar 30 menit untuk makan, shalat, dll. 
 
Dan saat itu, saya dengan tergopoh2 setelah makan dan shalat, segera mencari angkot menuju BePe (sebutan Bintaro Plaza). Untuk mengeposkan satu dokumen penting. Pikirku saat itu, sekalian transfer dan ambil uang.
Ya, dengan mepetnya waktu, terlebih dosen saat itu tidak mentolerir keterlambatan.. >.< saya pun khilaf, melakukan kesalahan fatal!! Ambil uang di salah satu bank, daannn.. Lupa Tidak Menarik Kartu ATM..!!!! Wawawawaaa...... >.<

Lebih fatalnya lagi, saya baru sadar setelah kuliah kedua selesai!! Menyisakan waktu 2,5 jam ATM itu entah bagaimana nasibnya DAN belum saya blokir. Teleponlah ke call centre nya. Daann,, pas jam 1 siang adalah jam2 sibuk layanan. Setelah berusaha SATU JAM menelepon call center Tanpa Hasil. Menyisakan sisa saldo Rp 476 di hape sayah. T.T Saat itu, saya sudah pasrah, jika ATM dibobol, dan uang lenyap. Hyufhh..

Akhirnya meminta bantuan suami di Pekanbaru, untuk membantu saya yang sedang galau stres nan bingung. Sms minta tolong blokir ATM saya. Dosen kala itu, pasti juga heran, melihat saia bermuka kusut, bolak-balik toilet, dan kasak kusuk dengan handphone.

Akhirnya, berhasil diblokir jam setengah empat!! Yeaayyy... *Lama banget emang,, telpon call center parah banget, nada tunggu mlulu.. Awalnya suami telpon, tapi karena bukan yang punya rekening ya tidak dilayani. Berputarlah otak: minta tolong pegawai perempuan, “mengaku” menjadi saia, dan sudah diberitahukan semua data sayah plus kronoogis kejadiannya. TIPS Ketika kita gak bisa blokir, karena kita sedang sibukkbukk: minta tolong sobat/keluarga yang sesama jenis, mengaku menjadi kita!! :D

Oke, saya sudah tenang. Setidaknya sudah terblokir. Nasib uang sudah hilang whatever-lah. Maklum, saat itu ATM masih “nancep” di mesin ATMnya. Siapapun yang masuk setelah saya, bisa saja mengambil uang/transfer via ATM sayah. Maklum, bank tersebut belum menerapkan sistem: setiap akan transaksi wajib masukkan PIN. Hehehe..
-------------

Masalah selanjutnya ialah: pencetakan kartu ATM. Keesokan harinya, setelah ngampus, saya segera ke Bank terdekat, meminta pencetakan kartu ATM. Lumayan lama menanti antrian selama hampir satu jam, akhirnya saia duduk di depan mbak2 cantik customer service. Setelah saya utarakan masalah saya: Saya disuruh ke Bank Cabang, karena itu bukan kewenangan bank kantor kas/kantor cabang pembantu (bank yang saia datangi adalah bank pembantu >.<). Uhuhuhu.. balik badanlah saia ke Kantor Cabang Nun jauh disana.. T.T *garuk2tanah TIPS: Kalau mau mencetak Kartu ATM, Segeralah datangi Bank Kantor Cabang, kalau perlu Bank Kantor Pusat di kotamu!! Biar gak dioper n menghabiskan waktumu menunggu antrian.. (^.^)

Tambahan tips juga, buat teman2 yang kartu ATM nya hilang, entah terselip, ATM ada di dompet yang kecopetan, atau raib diambil tuyul, hehehe.. untuk mempermudah proses pencetakan kartu ATM, bilang saja: kartu ATMnya tertelan mesin ATM. Cukup hanya membawa buku tabungan dan KTP, mengisi formulir, langsung ATM jadi. Tak usah ribet2 lagi mengurus Surat Kehilangan di Kantor Polisi. =p Well, ini tips yang tidak baik: nyuruh orang untuk berbohong, hahaha.. But its work! :D
--------------

Akhirnya, senang deh dapat kartu ATM baru. Alhamdulillah saldo pun masih utuh. Masih rejeki. Lalalalaa,,,, =D Oke. Sekian dulu ya, sharing2 pengalaman atas keteledoran sayah. Semoga bisa diambil pelajaran n tips2nya.. Saia mau lanjut kerjain tugas kuliah.... huehehehe... ^____^

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...