Daffa Siap Dipaketkan ke Pekanbaru, Kangen Ayah katanya :p |
Terhitung sejak 19 April 2013, Daffa mulai tinggal di
Magelang bersama kakek neneknya. Sudah hampir 2 bulan lamanya. Bagi saya
sendiri, ibunya, waktu 2 bulan itu terasa sangat lama. Bahkan ketika saya pindah
ke Jakarta, bertemu seminggu atau dua minggu sekali. Penantian menuju weekend terasa sangat lama. Waktu memang
sangat relatif ya, tergantung dari segi emosional dan keadaan individunya.. =)
Alhamdulillah, Daffa sejak saya tinggal, menjadi anak
mandiri. Betah sekali di Magelang. Tak pernah rewel mencari ayah bundanya.
Album foto kami, tak pernah luput dari genggamannya. Ketika ia membuka lembar
demi lembar, diciuminya foto kami. Sambil membungkuk seperti orang sujud, ia
bersiap mencium. “Mmuuaacchh..”, bibir mungilnya menyentuh palstik foto, basah.
Begitu berkali2, sambil asik berceloteh. Seakan menceritakan ke simbahnya, cerita
foto Daffa bersama Ayah Bundanya dalam beragam kegiatan. =’)
Almandaffa pun sekarang mempunyai banyak kawan setia. Mengajak
bermain sambil “momong”, karena dalam sekawanan itu, Daffa paling junior. Ada
yang namanya Iwan, Lintang, Fikar, Ihsan, Ivan, Fitra, dan pastinya Oom Opal
(Naufal). Daffa sangat senang menirukan semua gaya teman2nya. Lucu dehh! Tapi
memang perlu dijaga dan diawasi, karena bagaimanapun, anak2 kadang dalam
bermain belum bisa bertanggung jawab. Tak jarang, Daffa hampir disenggol jatuh
ketika lari, dsb. ^^, Tapi, Daffa tak pernah menangis karena itu, terlalu larut
dan asik saat bermain. *eerrr,,dan banyak
gerak gak bisa diem,hahaha..
Suka Pakai Tas Sekolah.. ^___^ |
Dalam persoalan makan pun, alhamdulillah, lahap. Sangat. Memang
kondisi daerah cukup mempengaruhi. Magelang, hawanya agak dingin, sehingga
membuat “bernafsu” makan dan merasa mudah lapar. Beda dengan di Pekanbaru yang
sangat panas, yang ada orang merasa haus terus, hehehe.. Plus aktivitasnya yang
tak pernah bisa diam, lari2 mlulu, membuatnya terasa mudah lapar. Jadilah disana Daffa lebih ndut dibanding terakhir di Pekanbaru. ^__^
Kemampuan verbalnya pun meningkat pesat. Sudah belasan kata
keluar dari mulutnya, jelas. Bahkan sudah pintar mengerti maksud kami. Diantara
kata2nya: cicak (kata favoritnya!!), mamam, cucu, ayah, nda (Bunda), kuda,
bebek, penunjuk (itu, ini), mbah, nda aNa, ayah aNNas, bismillah (kurang jelas
tapi), Allahu Akbar (kurang jelas juga), coyat (sholat), angka (1-4), abjad
(a-c), menyebutkan nama2 Oom dan mbah2nya,, Wahh banyak dehh.. :D Setiap minggu
Bundanya pulang, selalu saja ada kejutan kata2 barunya.
Daffa pun sangat rajin membantu simbah2nya. Maklum, di rumah
simbah berjualan di warung. Laris sangat, jarang sepi. Daffa sangat suka menyapu
dan membuang sampah ^^, menimbang beras (hahaha,,), menata dagangan seperti
menara, meminta uang dari pembeli dan memasukkan ke laci (sebel kalau uangnya
diterima simbahnya,hehe..), dan beragam bantuan lainnya, yang sering membuat geleng2
kepala, berasa Daffa sudah besar saja. ^^
Makasih ya sayank, sudah menjadi anak kuat dan mandiri di
sana. Menjadi anak baik yang membantu simbah tersayang. Menjadi anak yang
ceria, aktif, juga sabar ketika Bunda terpaksa tak bisa pulang. Bunda sayank
Daffa. Kamulah yang selalu menjadi motivasi terbesar Bunda, untuk berjuang di
sini. Juga Ayah. Selalu menantikan tiap akhir pekan. Waktu yang sangat Bunda
nanti. Pulang. Bermain bersamamu. Merawatmu. Menjadi seorang ibu, utuh. =’)
0 comments:
Post a Comment