Saturday 26 January 2013

Daffa yang Dihantui Panas Dalam : Untung Kami Punya Jurus Ampuh! :D



Sejak kecil dulu, memang Daffa sering dihantui penyakit seputar mulut. Pertama kali terjadi ketika umur 8 bulan. Kemudian menyusul pas 11 bulan. Dan terakhir, minggu kemarin. Selain karena mungkin sudah banyak makanan masuk ke mulut, Daffa selalu meronta dan menangis ketika Bunda bersihkan rongga2 mulutnya. Plus memang agak susah untuk makan buah, dimana bisa terjadi kekurangan vitamin C tuh. Juga bisa terjadi karena tumbuh gigi.  Tumbuh gigi pada anak kadang tak bergejala apapun. Tau tau aja udah tumbuh banyak. :D Namun kadang, tumbuh gigi bisa menimbulkan suatu reaksi pada si kecil : demam; sariawan; panas dalam; batuk atau bahkan pilek. Dan minggu kemarin, pertama kalinya Daffa tumbuh gigi plus komplikasi dengan panas dalam.

Panas dalam juga bisa dikarenakan makanan yang ‘kontras’ dan tak seimbang antara ‘panas’ dan ‘dingin. Makanan panas diantaranya daging, makanan berminyak, jahe, cabai. Dan makanan dingin pastilah buah dan sayur. Dan memang, kalau sayuran Daffa pinter makannya. Paling suka kentang, jagung, wortel dan bunga kol. Tapi kalau buaaahh,, wah harus dijus atau dicampur susu potong kecil2 seperti sop buah, baru mau. Itupun kadang. >.<

Awal2 Bunda tahu akan ada ‘sinyal’ Daffa panas dalam yaitu mulai agak susah makan. Kemudian tak berapa lama, bibirnya kemerahan dan ditandai lidahnya bercak keputihan. Dengan diagnosis tsb, kita harus siaga lampu kuning dan mulai mengantisipasi agar tidak makin parah. Pernah kondisi terparah Daffa, saat Bundanya masih belum tahu itu merupakan sakit panas dalam: sampai susah menelan ludahnya sendiri :’( Menutup mulut rapat2 dan mengumpulkan ludahnya sampai pipinya super tembem. Lalu dimuntahkan semua seperti gunung mengeluarkan lavanya. Sambil nangis. Seeddiiihhh banggeett waktu itu. Tak mau makan. Tak mau minum. Bahkan ngASI juga tak mau. Khawatir dehidrasi dan lemass,,, >.<

Nah, biar Ayah Bunda semua lebih sigap menghadapi kasus panas dalam pada bayi, yang belum bisa mengutarakan rasa sakitnya, kami punya jurus ampuh nan tokcer agar panas dalam segera hilang. Berganti senyuman riang. Dari buah hati tersayang. *Tips ini juga berlaku bagi kita2 yang udah dewasa lohhh... :D

>> MADU. Ya,,madu yang mempunyai segudang manfaat bagi manusia, dan mudah sekali untuk menggunakannya. Hanya saja, cukup sulit untuk menemukan yang benar2 asli 100% untuk memperoleh manfaat maksimal dan tak khawatir ada campuran yg aneh2 (kebanyakan nonton reportase sepertinyah,hihihi...). *Alhamdulillah, di Pekanbaru kami ada langganan madu yg amanah, 100% fresh from honeybee. Untuk dewasa, cukup minum madu aja, 2sendok sehari 3x. Untuk anak2, madunya diencerkan ya,,biar si kecil ga terlalu “kaget” dengan super manisnya. Cukup 1 sendok saja. Lebih mantep, kalau  madu dicampur dengan air perasan kunir. Kunirnya diparut dulu, cukup seruas jari aja.  Tapi memang perlu ‘tenaga ekstra’ karena kadang si kecil meronta dan menolak. Saiyah kadang tak tega, hehehe.. Jadilah air madu saja, tanpa pakai kunir.

>> NASTITIN. Merk dagang yang sering kami beli, namanya KANDISTATIN. Ini memang obat khusus seputar sakit mulut yang disebabkan bakteri. Sariawan, panas dalam, bibir kemerahan. Cara memakainya simpel, cukup dioles pakai kain kassa atau kapas korek kuping, ke daerah sakit anak. Di anjuran pemakaian sih 3-4 x dalam sehari. Tapi saya hanya 1-2 x sehari, dan diimbangi dengan memberikan air madu. =)

>>  KACANG HIJAU. Yup. Kacang hijau terkenal dengan beragam kandungan vitaminnya, terlebih vit. C. Jadi ingat, ketika saya kecil dulu, tiap sariawan Ibu selalu membuatkan air kacang hijau. Dan saya suka minum airnya sedangkan ampas kacang hijaunya slalu saya sisihkan. Hihihi... Buatkan si kecil air rebusan kacang hijau plus sedikit saja gula. (santan optional, tp jangan dulu deh ya, karena santan juga termasuk makanan ‘panas’). Gula untuk si kecil sedikit saja, karena hanya penawar dan pemenarik agar tak terlalu pahit/hambar. 

>> CINCAU. Yuppy,, daun cincau memang berkhasiat mengobati panas dalam. Tapi ehh tapi,, saia jarang makan cincau, karena khawatir ada bahan2 lain dari cincau yang dijual di pasar2. Karena pengetahuan umum ya,, cincau itu sering ditambahi bahan2 lain seperti borax dan pewarna (yang kadang bukan pewarna makanan tapi pewarna tekstil,,). Akan lebih baik membuat cincau sendiri kalau punya daunnya, hehehe. Simpel juga kok buatnya, tapi lama, hehehe... Cukup direbus saja, sampai mengental, tambahkan tepung maizena.

Karena bagi si kecil, panas dalam bukan hal yang sepele. Nafsu makan bisa berkurang drastis. Dehidrasi pun mungkin. Dan bisa disertai mencret. Tidur pun tak bisa nyenyak, rewel.  Oleh karenanya harus segera ditanggulangi. Dan empat ramuan ajaib kami di atas, cukup cepat untuk mengatasinya (sekitar 1-2 hari). Mungkin ada sih obat2an dari dokter yang kimiawi, tapi tak ada salahnya untuk memakai obat tradisional. Jika sudah 4 hari tak ada perkembangan, barulah konsultasi ke dokter dan dibutuhkan penanganan lebih lanjut. Semoga bermanfaat yaa... :D

2 comments:

ayu said...

Diingat-ingat..
3 jurus terakhir malah baru tau aku dek..
*ra gaul

Makasih sharingnya yaaaa

aNNas said...

hehehe iya mbak,,
jurus di atas jg bisa untuk sariawan n penyakit seputar mulut lainnya mbak.. :D

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...