Tuesday, 18 September 2012

September and Eleven: What a Great Show!!

-->
Berfoto dg Latar Belakang Stadion Utama Riau

Iya. September. Sebelas. Seminggu lalu. Pekanbaru.
Nah, dari semua clue n gambar di atas, buat yang sering up date berita (mungkin) tahu ya, apa yang saia maksud. Yuppy. September eleven is the opening ceremony of PON whic is held in Pekanbaru. Dan kami ikut menyemarakkannya. ^____^  Maklum, saia heboh, karna jarang2 ada ‘festival’ di Pekanbaru yang sarat artistik dan seni kayak di Jogja. Kangen euy. *Well, pernah ada sih sekali event indor saat awal2 kami tinggal di sini, tp tentang seni tari Sumatera Utara githu, saat itu saia masih belum ‘klik’ sama adatnya, hehee,, masih penyesuaian kali ya.. But tetep ya, saia suka sama semua kesenian n seluruh Indonesia, yg kontemporer sekalipun.. *Meski kadang ada banyak yang sulit Na cerna maknanya,,hehee..tp tetap bisa menikmatinya.. :)
PON yang ke XVIII ini memang diselenggarakan di Pekanbaru. And Luckily, we’re live in Pekanbaru. Benar2 momen yang spesial dan langka. Belum tentu di lain hari kami bisa ikut berpartisipasi. *Nasib mutasi yang selalu menghantui.. :p Akhirnya, kami *Ehm, saya sih, Ayahnya mah cuek2 aja.. :p selalu mengikuti  setiap perkembangannya. Dan kemarin kami ikut menyemarakkan acara pembukaan yang WOW banget. That nite was soo greatt..!! Thumbs up buat penyelenggara pembukaannya.
Daffa Takjub Melihat Pertunjukannya.. :)
Oke, acara pembukaan terdiri dari dua frame acara: free-show n main-show. Free show mulai dari pukul 4 sore, hiburan2nya lumayan bagus, relaks n fun dengan MC Indra Bekty n Asty Ananta. Sedang main-show nya dimulai pukul 7.30 malam, live in TV (RCTI n TVRI) plus dihadiri Pak Presiden SBY. Nah, acara ini diselenggarakan di Stadion Utama, yang jaraknya cuma selemparan batu sama kantor kami. Hahahaa.. So Lucky we were.. ^__^ Akhirnya, kami menonton kesana hanya jalan kaki sambil menikmati sore. Benar2 bangunannya baguss deh, dengan pengerjaannya yang diburu waktu, memang lumayan hasilnya. Dan megah. Meski sebagian kecil ada beberapa yang belum sepenuhnya selesai: pemasangan konblok bata; penanaman rumput; pemasangan gapura; pengecetan beberapa spot. But overall, layak untuk dipuji. *Kita kesampingkan dulu venue cabor; kasus korupsi n penyelewengannya ya, konteks saya  tentang progress pengerjaan gedung n persiapan opening ceremonynya aja.. :p
Kami datang ke Stadion Utama selepas pulang kerja, pukul 5 sore. Kayak di foto paling atas tuh, suasananya,, makin indah dengan latar belakang senja di sore hari. Saat itu, masih pertunjukan free-show berupa pertunjukan senam dan tari2an dari ratusan anak TK dan sanggar tari di Pekanbaru. Tak tanggung2, mereka latihan selama 6 bulan loh, untuk persiapan ini. Info ini dari beberapa pengisi acara yang saya ajak ngobrol. Ada pula atraksi terjun payung di beberapa spot stadium yang makin memeriahkan acara free-show.
Salah Satu Segmen Tariannya - Sory, foto jelek, cm bermodal camdig, ga punya DSLR :p
Saat memasuki acara main-show, kembali disajikan tarian Zapin khas Melayu dipadukan dengan tarian adat lain, seperti tarian Bali dan Papua, yang ditampilkan ribuan anak SMP, SMA dan budayawan Riau. Hmm,,mantapp... Lanjut, ada atraksi gelombang bono (olahraga terkenal di Teluk Bono di kabupaten Riau; salah satu tempat ‘surfing’ yang ekstrim di dunia) dari 1500-an pengisi acara sangat memberikan kesan memukau jutaan mata kala itu. Yang membuat saya makin kagum: atraksi cahayanya. Gak kalah sama atraksi cahaya di Sentosa Island, Singapore. :D Tak rugi deh menyempatkan datang ke sana. Daffa pun terlihat senang dan penasaran dengan semua di sekelilingnya. : )
Ketika Penyerahan Obor dr "Pangeran Tambusai"
Kemudian, ada defile dari seluruh kontingen. Para kontingen diperkenalkan dan diarak ke tengah lapangan, membuat tengah lapangan penuh lautan manusia.  Plus ada kata sambutan dari Gubernur Riau dan Presiden Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Sayangnya, ketika acara tersebut barisan para kontingen terlihat kurang respek dengan sambutannya. Dan memang sih, menurut saya sambutannya agak terlalu panjang dan bertele-tele. Jadi ya ada beberapa paskibra (pasukan pengibar bendera) yang jatuh pingsan. ^^ *kalau digabungkan sambutan Pak Gubri n Pak Presiden, bisa minimal 8 halaman folio lho..saia yg hobi mengarang pas ujian kuliah aja kalah.. :p  
Setelah itu, baru deh acara inti: Penyalaan Obor PON. Ditampilkan cantik seperti sebuah cerita: dengan dibawa kapal melewati gelombang bono, menuju sosok seseorang yang menaiki kuda putih *ceritanya itu Pangeran Tambusai, lalu ia dengan menaiki kudanya menuju podium obor, menyerahkan kepada Atlet asli Riau Cabang Bulutangkis yang menang saat PON pertama di Solo, 1952 waktu itu. *Saia lupa siapa namanya.. (-.-“)7 :garuk2kepala
Api PON sudah menyalaaa...
Dengan selesainya  acara tersebut, selesailah acara inti opening ceremony PON, dilanjutkan nyanyian merdu dari paara artis: Rossa, Judika, Ungu. Dan seperti biasanya, pasti ada salah satu lagu karangan SBY yang dinyanyikan, hehe.. :tepok jidat. Saat itu, saia bersiap untuk pulang. Selain karena sudah cukup malam (sekitar 9:30 pm) juga saia kurang tertarik dengan konser lagu artis *kecuali yg nyanyi Tompi; Sheila on 7; Michael Bubble; Jason Mraz; RHCP..siapa lagi ya..  hehehee.. Tapi ternyata keputusan itu sangatlah tepat.. *joget2. Karena tak berapa lama, keluarlah yang ditunggu2: Kembang Api Super Besar Super Keren. The coolest i’ve ever seen!! Dan itu Cuma bisa dilihat kalau keluar stadion, karena memang diluncurkan di luar stadion. Sangat terpukau dan menganga melihat keindahan kembang api yg super besar, sahut menyahut membentuk pola bunga dan ubur2.. (^o^)v Daffa agak ketakutan sih mendengar suaranya. Ia memejamkan mata, tapi sesekali melirik penasaran, cahaya apa itu, ada apa hingar bingar di luar sana.. ^^, What an amazing night!!
Sambil jalan pulang menuju kantor, saia berpikir: untuk pembukaan aja sangat mewah sekali, habis berapa miliar yah?? >.< Belum lagi pembangunan banyak venue yang tersebar di seputar Riau. Hmhmh.. semoga benar2 terasa manfaatnya, bangunan bisa digunakan untuk kemajuan olahraga daerah. Plus konstruksinya bagus, kuat. Jika tidak, sunggh mubadzir ya.. Dan akan lebih baik jika PON ditiadakan atau diselenggarakan di Jakarta saja, setidaknya menghemat sangat banyak dana. Mending disalurkan untuk pembangunan daerah tertinggal/perbatasan saja. : (
Ohh Daffa,, Bunda always admire of you....~ ~

2 comments:

nisrinaratna said...

*fokus ngeliatin daffa

gemess iiihhh...cubitcubit

aNNas said...

hehehe,,,ada yg ngefans jg nih sama daffa.. :)
besok mainan yah sama si dedeknya.. ^^
cowok apa cewk ya..hihii..
semoga lancar n sehat semua yah,,ibu n calon babynya..aminnn...

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...