Monday, 11 November 2013

Menjadi Pribadi Lebih Tangguh, Bersamamu, Almandaffa


Semua hal yang terjadi di diri kita, patut untuk kita syukuri. Karena jika kita menghadapinya dengan ikhlas dan mensyukurinya, akan membuat kita lebih baik, lebih mandiri dan tangguh dari sebelumnya. Sekecil apapun. Kesulitan maupun kemudahan. Saya pun meski awal dulu ketika menerima kabar bahwa saya menjadi mahasiswa dan menghadapi kenyataan berpisah dengan suami, bahkan anak. Alhamdulillah ketika berhasil melaluinya serasa menjadi manusia yang baru, manusia yang lebih tangguh. Dan ternyata, ketakutan2 di awal tak seseram ketika kita menjalaninya. Kadang, di tengah jalan selalu ada saja jalan kemudahan dari Allah bagi kita, yang bersabar dan selalu optimis menjalani kehidupan. 


Menjadi seorang ibu adalah anugerah. Tak terbayangkan berpisah dengan buah hatiya. Kala itu benar2 rasanya hariku sempit dan gundah. Selalu berharap segera akhir pekan agar bisa bertemu dengannya. Mengecupnya ratusan kali saat bertemu, meskipun ia tidur lelap. Ahahah.. Dan ternyata, kusadari bukanlah aku malaikat baginya, pahlawan baginya namun dialah malaikat kecilku. Tanpa sosoknya, rasanya semangat habis setengahnya.


Alhamdulillah, berbekal nekat dan keyakinan bahwa aku bisa, Daffa akhirnya kubawa serta ke Jakarta sembari kuliah. Memang, awal dua minggu kemarin saya benar2 kewalahan. Dalam membagi tugas antara kuliah, mengerjakan paper dan merawat anak. Kewalahan dalam naik motor bersama anak kecil, ketika ia tidur di atas motor, kehujanan dan bermacam hal teknis lainnya. Juga dalam menenangkan dan membangun kembali psikologisnya seperti semula. Mungkin bagi seorang anak, ketika sudah bahagia berkumpul bersama ayah bundanya selama 3 minggu, harus menghadapi kenyataan bahwa ia kini hanya ditemani bundanya saja, tak ada ayah di sisinya. Jadilah Daffa sedikit rewel, siapapun yang dilihat, apapun keinginannya, hanya satu : Ayah. Betapa remuk hatiku, menyadari bahwa ku tak bisa mewujudkan keinginannya, dalam waktu dekat ini.



Tapi, sebagai Ibu, kita harus lebih kuat dan tegar. Memberikan bekal pada anak, bahwa ia mampu mandiri dan tetap bahagia meski “unsur kebahagiannya” kurang lengkap. Pelajaran yang sangat berharga bagi saya, bisa menguatkan kembali mentalnya. Butuh dua minggu yang berat, yang sampai merelakan tak pernah tidur dan harus menahan kantuk di kelas. Alhamdulillah, kau sekarang mampu mandiri dan percaya diri. Meski kadang marah juga ketika bunda tinggal di penitipan sebentar. Namun, untuk ini bunda tak punya pilihan lain. Maaf ya Sayang.


Meski tanggung jawab semakin berat, semester kali ini kujalani dengan bahagia. Lega. Ada separuh jiwaku menemani di sini. Kadang berpikir, apakah aku terlalu egois membawamu kesini, hanya berdua, bahkan kutinggal di penitipan? Ataukah keadaan akan lebih baik jika kau kutitipkan ke Magelang kembali, ceria bersama oom dan ponakan? Sebuah dilema. Tapi keyakinan bahwa seorang anak insya Allah perkembangannya lebih baik jika diasuh orang tuanya dengan sepenuh kasih sayang, menjadikan aku terus menguatkan tekadku ini. Karena suatu saat, kejadian ini mungkin akan kau dan adik2mu alami tak hanya satu dua kali. Risiko pekerjaan ayah bundamu di instansi ini, menuntutnya untuk mobile tak dapat tinggal di satu tempat saja. 


Alhamdulillah, memiliki tetangga yang super baik di kompleks ini. Meski rumah petak sederhana, namun hati para tetangga seluas samudera. Selalu menanyakan dan memberikan bantuan ketika Daffa rewel. Dan ada yang lucu, bahkan menawarkan bantuan seorang paranormal dan kiai, karena khawatir Daffa melihat “sesuatu” yang menyebabkan ia rewel. Hihii. Dan meski smesterini lebih berat dan banyak paper, namun tetap dapat kuhadapi dengan percaya diri dan mampu kuselesaikan dengan cukup baik. Bahkan sebelum batas waktu yang ditentukan. 

Terima kasih Daffa, my little kiddo that boosting my spirit in life. Wish i could be Ur supermom, n i will always try to be. Smangat ya, bareng Bunda. Doakan ayah bisa segera menyusul ke Jakarta atau Yogyakarta ya.. :D

My Sholih Little Kiddo :)

Sunday, 10 November 2013

SEBELUM AKU MENJADI IBU :)

Aku tidak pernah tersandung mainan atau lupa lirik lagu nina bobo..
Aku tidak pernah khawatir apakah tanaman di halaman beracun atau tidak..
Aku tidak pernah berpikir mengenai imunisasi..

Sebelum aku menjadi ibu,,
Aku tidak pernah kena muntah,, kena pup,, digigiti,, kena ompol..
Aku bisa mengendalikan benak dan pikiranku sepenuhnya..
Aku bisa tidur pulas sepanjang malam..

Sebelum aku menjadi ibu,,
Aku tidak pernah harus memegangi anak yang menangis kencang supaya bisa diperiksa oleh dokter..
Atau disuntik oleh dokter..
Aku tidak pernah memandangi mata yang berkaca-kaca dan jadi menangis karenanya..
Aku tidak pernah merasa begitu bahagia hanya karena melihat sebuah senyuman..
Aku tidak pernah terjaga sampai larut malam hanya untuk memandangi bayi yang sedang tertidur pulas..

Sebelum aku menjadi ibu,,
Aku tidak pernah menggendong seorang bayi yang sudah terlelap hanya karena tidak ingin meletakkannya di tempat tidur..
Aku tidak pernah merasa hatiku hancur karena tidak bisa menghilangkan rasa sakit yang dideritanya..
Aku tidak pernah mengira bahwa sesuatu yang begitu kecil bisa berpengaruh begitu besar terhaap kehidupanku..
Aku tidak pernah mengira aku akan menyenangi menjadi seorang ibu..

Sebelum aku menjadi ibu,,
Aku tidak pernah tahu bagaimana rasanya bila jantungku berada di luar diriku..

^copas from anonim,, ngena banget di akuwh..hehhe..
bacanya bikin melting n "mbrambangi".. kemudian kutjup si keciol berkali2 sampe dia risih,,hihiii.. :*
Love you much, my little kiddo.. :)

Sunday, 3 November 2013

Impian Menuju Tahun 2014 : Semoga Tercapai Semua, Amin.. XD

Tinggal menghitung hari menuju tahun 2014, sekitar 50 hari lagi. Dan tahun depan adalah tahun yang berdebar-debar bagi saya, yang mengharap suami dapat nyusul ke Jakarta. kembali ke Jawa. Heheh..
Impian tahun depan cukup simpel..

1.    Ayah memperoleh kesempatan untuk kuliah lagi dengan beasiswa D4 STAN, menjadi adik kelas saya. Sangat besar harapan kami tersebut. Ya, cerita sebelumnya Daffa yang berpisah dengan orang tuanya selama 5 bulan, membuat saya sbg ibunya galau berkepanjangan. Alhamdulillah, bulan ini saya nekat membawa Daffa sendirian tanpa adanya asisten dengan dibayangi segudang tugas kuliah yang datang silih berganti. Sebuah tantangan yang baru. Semoga tahun 2014, juga menjadi jalan bagi suami untuk kuliah di STAN kembali, mencari ilmu lagi di kampus ini. Semangat ya sayank, buat seleksi ujiannya besok Rabu dan Kamis. I know U will give the best..
Andaikata Allah tidak menghendaki, terpaksa Universitas Terbuka-lah yang menjadi pilihan :) Bukan apa, karena masih belum ada dana untuk kuliah di Universitas yang tatap muka. Di pekanbaru biaya kuliah ekstensi cukup mahal. ^^,

2.    Saya semakin pintar membagi waktu antara mengasuh, mengurus dan mendidik anak dengan segala aktivitas kuliah yang ada. Awal seminggu ini saya sangat pontang panting kacau balau, hehe. Terlebih wiken ini Daffa sedang sakit, huhu. Semoga ke depannya semakin baik dalam mengatur jadwal dan stamina agar tidak jatuh sakit. Plus, harapan dan usaha dari orang tuanya ya, semoga Daffa semakin mudah dan lahap dalam makan dan minum. Well, Daffa sangat pick-eater, pemilih2 dalam makanan, seenak apapun makanannya. >.<

3.    Pusatkan untuk menabung dalam membiayai rumah mertua di Magelang. Target saya, semoga akhir tahun 2015 atau awal tahun 2016, dapat melunasi rumah tersebut dan memenuhi permintaan orang tua sebagai salah satu tanda bakti dan cinta kami ke mereka. :’) Semoga berjalan sesuai rencana.

4.    Mempertahankan nilai IP yang telah diraih, karena nilai ini merupakan anugerah dari Allah. Semester awal kemarin saya benar2 setengah hati, ga mood dan “ogah2an” dalam kuliah. Pikirannya pengen pulang Magelang terus. Keseharian hanya gulang gulung di kamar sambil telpon Pekanbaru dan Magelang. Silih berganti. Ujian? Jangan ditanya ya..ahahaha.. ngawur kebanyakan. Target hanya 3.10 saja sudah alhamdulillah wa syukurilah. N U know what? Tadaa..ternyata IP saya sangat di luar prediksi : 3.40 Meski memang jika dibuat rata2 dari seluruh mahasiswa D4, saya termasuk peringkat menengah, namun hal merupakan hadiah dari Allah. Semuanya ku persembahkan untuk ayah dan Almandaffa n.n Oleh karena kemurahan dari Allah, aku harus mampu mempertahankannya dan membuktikan saya pantas memperoleh nilai tersebut. Bismillah... ^^,

5.    Menambah anak asuh dan jumlah hewan kurban di idul Adha tahun depan. Untuk hewan kurban, agar tidak kaget ketika mendekati bulan kurban, maka saya berinisiatif menyisihkan uang belanja setiap hari untuk ditabung di celengan. Hehe.. Itu cukup meringankan dan tak akan kaget ketika bulan kurban di depan mata. Tak seperti tahun ini, yang sangat kaget karena tak punya uang tabungan sama sekali..uhuhuu.. Alhamdulillah dapat rezeki tak terduga dari rumah kontrakan. :’) Allah slalu memberikan jalan bagi umaNya yang ingin melakukan kebaikan. ^^,

6.    Pastinya berusaha terus berusaha bermanfaat bagi orang lain dan orang yang membutuhkan. Karena saya akui, saat kuliah sekarang ini, waktu dan tenaga saya habis untuk kuliah dan mengasuh anak, maka jalan yang mungkin ditempuh ialah dengan finansial dan ilmu yang saya punya. Target penerima harus random dan dari segala aspek, tak melulu hanya melalui satu saluran. Yosh, semangat!!

Wednesday, 11 September 2013

Menyelamatkan Blog dari Direct Link ke MahesaJenar :D

Ya, barusan kaget sekaget2nya, ketika membuka halaman blog ini, kok langsung ke-direct ke alamat http://ww2.mahesajenar.com/?folio=7POYGN0G2 Udah panik, dikira kena hack. Toh siapa pula sih yang akan menghacking blog ini, lha isinya saja cuma ngalor ngidul meluapkan kegalauan hati yang penuh kontroversi hati, apalagi di situasi labil ekonomi yang sedang kuhadapi. ahahaha.. :p Udah kenavirus vickinisasi saia..

Tapi ketika saya membuka blog versi mobile, everything is okay. blog masih terbaca dan idak terdirect ke situs mahesa jenar. berarti, instingku saat itu, bukan pada kesalahan html blogspot maupun isi tulisan saya. berarti itu ada suatu error di widget atau kreasi tambahan yang saya buat untuk mempercantik blog saya.

Akhirnya ubek2 layout design blogspot sembari googling, bagaimana mengatasinya. Dan... alhamdulillah, langsung ketemu jawabannya. Ternyata, kasus link blog yang teralihkan ini udah sering banget terjadi.Di kasus saya, ternyata widget RANDOM AYAT telah terganti dengan link dari mahesa jenar tadi. dan inilah langkah2 tuk menyelamatkan blogmu agar kembali ke tanganmu dan dapat dinikmati para pembacanya lagi. hehehe...

  1. Masuk ke akun Blogger/Wordpress
  2. Pilih blog yang link-nya selalu teralihkan
  3. Pilih Tata Letak
  4. Cek masing-masing script widget yang 'mencurigakan'
  5. Setelah terbuka script-nya, tekan Ctrl+F, dan tulis link yang kita selalu masuk ke sana tiap buka blog, dalam kasus saya, saya coba mypageresults, atau mahesajenar
  6. Setelah ketemu, hapus aja widget yang mengandung script itu
  7. Simpan pengaturan, dan cek blog kita.
Ternyata oh ternyata, yang membawa link mahesajenar.com adalah script widget Random Ayat yang saya pasang. Dan daripada gimana2, sala delete aja langsung widget tersebut,hihii.. Toh blog saia sudah cukup rame dg banyak widget. akhirnyaaa,,blogku kembali lagii... Cihuyyy!!! (^0^)/

Tapi karena penasaran, saya pun nyari widget Random Ayat lagi. Siapa tau ada widget yang bersih dari mahesajenar. Tapi semua blog yang menyediakan widget Random Ayat, script-nya sama semua dengan yang saya hapus tadi. Artinya, saya gak mungkin pake script itu lagi. Setelah saya selidiki, ternyata semua blog yang mengandung widget Random Ayat dengan script itu, link-nya selalu dialihkan ke mahesajenar.com, atau mypageresults. Penasaran, saya coba aja buka mahesajenar.com, yang merupakan domain asli penyedia script itu. Dan saya pun menemukan penyebab link teralihkan ke mypageresults. Ternyata, domain mahesajenar itu sudah tidak ada lagi. Pantesan aja... -_-

Yang penting sih, blog saya sudah kembali normal. Gak usah bingung-bingung amat deh kalo misalnya suatu saat nanti blog ente juga ngalamin hal yang sama kayak saya. Kalau ada masalah, pasti ada jalan keluarnya. PASTI itu! Tinggal temuin aja jalan keluar yang pas di masing-masing kasus. :D

Menembus Batas Ke Dunia Khayalanku



Manusia tak pernah luput dari mengkhayal. Siapapun pasti pernah. Yakin deh.. ^__^ Mengkhayal yang bisa terjadi, seperti ingin jadi presiden, atau mengkhayal yang impossible kayak pingin kantong pocket Doraemon yang bisa ngeluarin alat2 ajaib, atau bahkan mengkhayal andai Amerika Serikat menjadi negara yang tidak memiliki standar ganda dalam menyikapi isu terorisme dan korupsi. :p Itu sah-sah saja.

Begitupun aku. Punya khayalan, impian, bahkan sering sampai terbawa mimpi. Berkali-kali. Tapi,,walaupun hanya dalam mimpi aku bisa mewujudkannya, ketika bangun tidur rasanya jadi bahagiaa bangett dan masih kebayang2 bagaimana rasanya. Iya ya, mungkin bagi sebagian orang itu lebay,, tapi entah kok aku kayak githu. Terlalu ngebet kali ya?? :P

Impian yang pertama, termasuk yang cukup susah di dunia riil ini, yaitu ingin pergi ke Bulan. Naik pesawat antariksa, memakai baju super berat yang mampu menahan gaya antigravitasi di angkasa luar, daaan..disanalah saya... Di ruang hampa yang gelap, melayang-layang.. Takjub melihat suasana sekitar: hening mencekam, tanpa pergerakan, tanpa makhluk, dikelilingi berjuta bintang dan melihat Bumi dari kejauhan. Whuaa,,kumpulan perasaan yang tak mampu kulukiskan. 


Semua berawal ketika kelas 1 SD, aku bercita-cita menjadi astronot. Atauu,,setidaknya kerja di NASA deh! Meski biasalah, anak SD yang labil, kadang cita-citaku berubah menjadi: polwan, pelukis/komikus, dan pembalap sepeda. Cukup aneh ya untuk cita2 anak SD yang biasanya jawabannya klise: jadi dokter, presiden, guru. Hehehe.. namun cita2 untuk jadi astronot terus kupendam dalam hati, menjadi impian yang tak terkatakan. Hingga ketika kelas 3 SMA, meminta ijin orang tua untuk kuliah di ITB jurusan astronomi, kala itu tak mendapat sambutan. Justru permusuhan. :( Meski sudah ngotot memberikan penjelasan ini itu.. >.<

*******

Impian yang kedua, ialah ingin kuliah di Teknik Indusri. I meant, untuk umur yang sekarang sudah seperempat abad, meski aku sudah pindah haluan ke jurusan Akuntansi, tetap mupeng banget bisa kuliah teknik. Mencicipi deh, meski hanya satu semester, meski kudu peras otak lagi yang sudah lupa dengan smua pelajaran eksak. Bahkan, kadang iri dengan teman2 yang sudah lulus Teknik Indusri sekarang. Hehehe.. :p Cita2 yang slalu tak sampai yaa.. ^__^

Begini ceritanya lengkapnya.. : sbg anak yang berusaha berbakti pada orang tua, karena tak direstui masuk jurusan astronomi, aku membanting stir ke Teknik Industri. Selama kelas 3 SMA, aku memupuk kecintaan di Teknik Industri dan mencari tetek bengek segala hal yang berhubungan disana. Disitulah terbit cinta keduaku. :* Akhirnya, dengan usaha dan doa, serta ridho dari Allah diterimalah aku di UII International program Teknik Industri. I waass sooo...excited!! Gag sabar ingin segera kuliah. 

Tetapi, lagi2 ortu belum puas. Mereka mengharapkan saya sbg anak bungsu, mampu membanggakan ortu dg kuliah di UGM (kakak2ku universitas swasta semua). Honestly, aku ogah2an. Toh UM UGM sudah lama berlalu. Satu2nya harapan hanya SPMB. Padahal Teknik Industri hanya menerima 5 kursi dari sana. Dan saat itu, adalah pascagempa Yogyakarta yang dahsyat di tahun 2006. Alhasil, banyak buku2ku yang tertimpa puing daann aku udah males belajar :p Tapi dengan doa ortu, akhirnya masuk pula aku di UGM. Yaa,,tak apalah, yang penting tetap di Teknik Industri :D

Lagi2 semua keinginanku tak berjalan mulus. Yaa,,ada satu perguruan tinggi kedinasan yang membuka pendaftaran, daaannn ortu memintaku penuh harap mendaftar di sana. Ya,ya,ya..bisa ditebak, aku sbg anak penurut, kemudian mengambil formulir pendaftaran. Daann..sampai skarang, aku masih kuliah di sana. Menamatkan jurusan D4 (setara S1) yang membutuhkan waktu cukup lama: 5,5 tahun. Hahaha.. aku berusaha keras memahami akuntansi yang pada dasarnya bukan passionku. Berat memang. Pakai banget. Ahaha.. tapi demi negara dan instansiku, aku harus berusaha. Karena ini amanah yang harus kujalani. :’)

 ******

Begitulah. Pergi ke Bulan dan kuliah di Teknik Industri. Impian dari bidadari yang sayapnya patah. :p impian dari seorang anak yang mengalahkan passionnya demi cintanya ke orang tua. Entah, aku belum bisa move on sampai sekarang. Mungkin pelajaran bagi orang tua, andai anaknya sudah yakin dan mantap memilih suatu hal (yang positif dan baik tentunya), serta anak tersebut memiliki passion dan kecintaan disana, dukunglah mereka. Doakan mereka. Agar ketika ia menjalani pilihannya, diberikan kemudahan, istiqomah dan semangat. Agar apapun hasilnya, ia bisa memberikan manfaat bagi bangsa, negara dan agamanya. 

Oya, perlu digarisbawahi ya, bukan berarti saya sakit hati. Saya mensyukuri semua yang telah kujalani dan kumiliki. Saya tak mau menyesali apa yang telah saya pilih. Alangkah lebih baik, kita berusaha memberikan yang terbaik dari pilihan yang kita pilih. Nah loh, bingung to baca kalimatnya, hahaha.. Di jalan inilah, aku bertemu jodohku, pengalaman berharga menjadi manusia yang mandiri, berpetualang ke pelosok negeri, memberikan bakti kepada orang tua, dan disinilah aku mengemban mencari pundi APBN negara untuk pembangunan Indonesia. I love my life. :D

LIFE IS AN ADVENTURE. 
Life has lots of surprise, we just need to do our best and accept it. ~aNa~



Saturday, 24 August 2013

Berkah Ramadhan : Usaha Untuk Memenuhi Panggilan-MU ke Baitullah


Alhamdulillah, Ramadhan tahun ini menjadi kenangan tersendiri bagi kami. Ramadhan pertama kali saya seperti orang single :p alias kesendirian jauh dari suami dan anak.. juga merasakan indah dan syukurnya ketika dipertemukan kembali dengan suami plus anak,,dalam waktu yang cukup lama: 2,5 minggu. Alhamdulillah.. sesuatu banget ya,, suatu pertemuan bagi orang yang menjalin Long Distance Marriage. ^__^

Dan di bulan Ramadhan yang barokah ini, kami juga mengurusi bermacam administrasi kependudukan seperti biasanya. Kali ini ialah mengurus e-KTP yang akhirnyaaa,,setelah tepat setahun menunggu keluarlah surat dari Dukcapil. Dari Juli 2012-Juli 2013 akhir baru jadi. :D Selain itu, sebagai wujud syukur atas anugerah rezeki kepada kami, setelah Bapak bisa haji, dilanjutkan Ibu pada tahun 2016 nanti, akhirnya inilah saatnya kami ikut mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji. 


Berikut laporan dari kami, mengenai bermacam syarat dan ketentuan untuk mendaftar haji, agar ada gambaran dan mempermudah pembaca, bagi yang akan mendaftar. Semoga bermanfaat...

1.    Membuka tabungan haji di salah satu bank BPS-BPIH (Bank Penerima Setoran-Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji). Kemudian menabung sedikit demi sedikit, hingga akhirnya mencapai jumlah Rp 25.000.000. Ini adalah batasan yang ditetapkan Departemen Agama untuk dapat mendaftar antrian haji.

2.    Mendatangi Puskesmas dan melakukan tes kesehatan untuk calon jamaah haji. Hal ini diperlukan akrena menjadi salah satu syarat dari Depag untuk mendaftar haji. 

3.    Mendatangi Departemen Agama di kota tempat E-KTP kita terdaftar. Karena kami merupakan penduduk Magelang, akhirnya kami pun mendatangi Depag Kota Magelang. Menunjukkan bukti buku rekening bahwa saldo tabungan mencapai Rp 25juta. Juga membawa bukti asli: KTP, Akta Kelahiran, Ijazah Terakhir, Foto 4x6 dengan latar belakang putih dan menampakkan wajah 80% dari ukuran foto.

4.    Pegawai Departemen Agama akan mencatatnya dalam SISKOHAT dan akhirnya memberikan SPPH alias Surat Pendaftaran Pergi Haji.

5.    Membawa SPPH tersebut ke bank. Bank akan memproses SPPH tersebut, mendebet tabungan kita masuk ke rekening haji milik Departemen Agama. Bank akan memberikan bukti atas pendebetan tersebut, memberikannya ke kita dan kita akan meneruskannya ke Depag untuk dimasukkan ke SISKOHAT agar memperoleh nomor porsi.

6.    Membawa seluruh persyaratan kelengkapan ke Departemen Agama, untuk memberoleh nomor porsi haji. Adapun seluruh syarat tersebut ialah:
-          Bukti pendebetan dari Bank
-          Surat Kesehatan dari Puskesmas
-          Fotokopi tabungan haji 1 lembar
-          Fotokopi Kartu Keluarga 13 lembar
-          Fotokopi E-KTP 13 lembar
-          Fotokopi Ijazah terakhir/akta kelahiran/suat nikah/surat keterangan domisili 3 lembar
-          Dipersiapkan juga membawa foto 3x4 10 lembar latar belakang putih, menampakkan wajah 80%. Hanya untuk berjaga2 apabila kantor Departemen Agama di kotamu belom online SISKOHAT. Jika Kantor sudah online, mereka cukup melakukan foto langsung di kantor Depag dan menyimpannya dalam bentuk softcopy serta dilakukan pengambilan sidik jari.

7.    Setelah berkas lengkap dan diterima, kita hanya tinggal menunggu ketika antrian kita sudah saatnya akan berangkat. Jadi nomor kontak yang kita tulis di SPPH, juga alamatnya perlu diperhatikan ya. Berikan alamat/no hp yang tidak sering gonta ganti. Untuk mengantisipasi saja sih.. :)

8.    Antrian haji tiap propinsi dan tiap kota berbeda-beda. Tergantung berapa banyak porsi kursi yang diperoleh tiap kota juga berapa banyak masyarakat yang telah mendaftar. Semakin banyak yang mendaftar, semakin banyak pula antriannya. Sebagai perbandingan, tahun 2013 kami mendaftar di Kota Magelang, insya Allah diperkirakan akan sampai ke nomor porsi kami sekitar tahun 2023. Sedangkan unuk kota Yogyakarta, antrian disana sudah mencapai 13 tahun, jadi jika mendaftar tahun 2013, akan berakngkat sekitar 2026.

Oya, yang menjadi catatan, jika suatu saat ketika akan diberangkatkan, kita tidak bisa maka tidak dapat diwakilkan/digantikan. Ada dua opsi: mundur ke tahun berikutnya, atau mengambil uangnya kembali dan dikenai biaya administrasi 1%. 

Atau ketika kan berangkat, misalkan saya yang terdaftar di kota Magelang, kami meminta untuk diberangkatkan di Yogyakarta, karena kami bekerja di Yogyakarta (Amiinn.. :D) maka hal ini diperbolehkanan disebut “mutasi”.
Adapun syarat jika ingin melakukan pembatalan atau mutasi, bisa lihat di skema di bawah ini yaahh..klik aja gambarnya,,untuk memperbesar.. ^__^


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...