Monday, 11 November 2013

Menjadi Pribadi Lebih Tangguh, Bersamamu, Almandaffa


Semua hal yang terjadi di diri kita, patut untuk kita syukuri. Karena jika kita menghadapinya dengan ikhlas dan mensyukurinya, akan membuat kita lebih baik, lebih mandiri dan tangguh dari sebelumnya. Sekecil apapun. Kesulitan maupun kemudahan. Saya pun meski awal dulu ketika menerima kabar bahwa saya menjadi mahasiswa dan menghadapi kenyataan berpisah dengan suami, bahkan anak. Alhamdulillah ketika berhasil melaluinya serasa menjadi manusia yang baru, manusia yang lebih tangguh. Dan ternyata, ketakutan2 di awal tak seseram ketika kita menjalaninya. Kadang, di tengah jalan selalu ada saja jalan kemudahan dari Allah bagi kita, yang bersabar dan selalu optimis menjalani kehidupan. 


Menjadi seorang ibu adalah anugerah. Tak terbayangkan berpisah dengan buah hatiya. Kala itu benar2 rasanya hariku sempit dan gundah. Selalu berharap segera akhir pekan agar bisa bertemu dengannya. Mengecupnya ratusan kali saat bertemu, meskipun ia tidur lelap. Ahahah.. Dan ternyata, kusadari bukanlah aku malaikat baginya, pahlawan baginya namun dialah malaikat kecilku. Tanpa sosoknya, rasanya semangat habis setengahnya.


Alhamdulillah, berbekal nekat dan keyakinan bahwa aku bisa, Daffa akhirnya kubawa serta ke Jakarta sembari kuliah. Memang, awal dua minggu kemarin saya benar2 kewalahan. Dalam membagi tugas antara kuliah, mengerjakan paper dan merawat anak. Kewalahan dalam naik motor bersama anak kecil, ketika ia tidur di atas motor, kehujanan dan bermacam hal teknis lainnya. Juga dalam menenangkan dan membangun kembali psikologisnya seperti semula. Mungkin bagi seorang anak, ketika sudah bahagia berkumpul bersama ayah bundanya selama 3 minggu, harus menghadapi kenyataan bahwa ia kini hanya ditemani bundanya saja, tak ada ayah di sisinya. Jadilah Daffa sedikit rewel, siapapun yang dilihat, apapun keinginannya, hanya satu : Ayah. Betapa remuk hatiku, menyadari bahwa ku tak bisa mewujudkan keinginannya, dalam waktu dekat ini.



Tapi, sebagai Ibu, kita harus lebih kuat dan tegar. Memberikan bekal pada anak, bahwa ia mampu mandiri dan tetap bahagia meski “unsur kebahagiannya” kurang lengkap. Pelajaran yang sangat berharga bagi saya, bisa menguatkan kembali mentalnya. Butuh dua minggu yang berat, yang sampai merelakan tak pernah tidur dan harus menahan kantuk di kelas. Alhamdulillah, kau sekarang mampu mandiri dan percaya diri. Meski kadang marah juga ketika bunda tinggal di penitipan sebentar. Namun, untuk ini bunda tak punya pilihan lain. Maaf ya Sayang.


Meski tanggung jawab semakin berat, semester kali ini kujalani dengan bahagia. Lega. Ada separuh jiwaku menemani di sini. Kadang berpikir, apakah aku terlalu egois membawamu kesini, hanya berdua, bahkan kutinggal di penitipan? Ataukah keadaan akan lebih baik jika kau kutitipkan ke Magelang kembali, ceria bersama oom dan ponakan? Sebuah dilema. Tapi keyakinan bahwa seorang anak insya Allah perkembangannya lebih baik jika diasuh orang tuanya dengan sepenuh kasih sayang, menjadikan aku terus menguatkan tekadku ini. Karena suatu saat, kejadian ini mungkin akan kau dan adik2mu alami tak hanya satu dua kali. Risiko pekerjaan ayah bundamu di instansi ini, menuntutnya untuk mobile tak dapat tinggal di satu tempat saja. 


Alhamdulillah, memiliki tetangga yang super baik di kompleks ini. Meski rumah petak sederhana, namun hati para tetangga seluas samudera. Selalu menanyakan dan memberikan bantuan ketika Daffa rewel. Dan ada yang lucu, bahkan menawarkan bantuan seorang paranormal dan kiai, karena khawatir Daffa melihat “sesuatu” yang menyebabkan ia rewel. Hihii. Dan meski smesterini lebih berat dan banyak paper, namun tetap dapat kuhadapi dengan percaya diri dan mampu kuselesaikan dengan cukup baik. Bahkan sebelum batas waktu yang ditentukan. 

Terima kasih Daffa, my little kiddo that boosting my spirit in life. Wish i could be Ur supermom, n i will always try to be. Smangat ya, bareng Bunda. Doakan ayah bisa segera menyusul ke Jakarta atau Yogyakarta ya.. :D

My Sholih Little Kiddo :)

3 comments:

ayu said...

tetep semangat, daffa sholih
dan untuk bundanya, anak belajar dari ibunya..semangat ibu pasti melingkupi anaknya..

smoga dimudahkan dalam segala urusan ya dek

Anonymous said...

semangat bunda daffa :)

aNNas said...

.mbak ayu. makasih mbak...semoga kita semua slalu dilancarkan n dimudahkan segala urusannya ya mbak.. :)

.mbak rina. yoshh kudu semangat.. wajib dan harus.. XD

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...