Sunday 3 March 2013

Muhammad Almandaffa Alfatih: Perjalanan Panjang Sejarah Namamu.. ^^


Kala itu, saya masih duduk tingkat 2 di bangku perkuliahan (baca: semester 3/4) . Entah ada angin apa, ada terbersit pemikiran “nama pena” saia: aNa_aLfatiya. Mungkin teman2 kuliah saia, terutama sobat kental, tau pasti akan ke-narsis-an saia dengan nama itu. Hehehe.. Tapi itu sebenarnya artinya begini: pengen punya nama anak aLfatiya (kalau cewek) atau Alfatih (cowok). Artinya pembuka, cocok untuk anak pertama. :D Padahal waktu itu, wuah, menikah masih jauh dari pikiran saia. Saia lebih suka sendiri, mandiri, dan belum ada ‘bekal’ untuk menikah, apalagi menjadi Ibu dari anak2ku nanti. Hahaha,, Makanya saya mengawali dengan kalimat “Entah ada angin apa...”
Kejadian kedua, ketika akhirnya bersatu dengan ayah. =) Saling berkisah tentang masa depan. Plus ngobrolin tentang anak. Beliau pengen ada nama Nabi kita, Muhammad. Seperti nama Ayah. Bahwa kita umat Nabi SAW, dan sebagai doa utk bisa meneladani sifat Baliau SAW juga berakhlak mulia. Jadilah ketemu nama: Muhammad Alfatih.
Ditambah,  saat dulu magang di KPP Wonosari, saia mendengarkan kultum ba’da Shalat Ashar. Mengisahkan tentang seorang ksatria Islam, Muhammad Khan (Mahmud II/Muhammad II). Lebih dikenal Muhammad Alfatih. Inti cerita, bahwa sejak kecil, ia memiliki visi untuk menguasai Konstantinopel. Pada saat itu, Kostantinopel sangat sulit untuk dikuasai Islam, bahkan banyak yg gugur untuk merebutnya, salah satunya Shalahuddin Al-Ayyubi. Akhirnya, saat beliau dewasa, seperti keinginannya, Beliau mampu menakhlukkan Konstantinopel dan diberilah nama Islambul (Kota Islam) yang kemudian hari diganti Mustafa Kemal menjadi Istanbul (Istana Islam). Jadilah Beliau diberi gelar Alfatih (Sang Pembebas; Sang Pembuka). Makin Mantaplah memakai nama ini.. :D
Untuk nama tengah, saia cari ilham akhirnya ketemu deh: Daffa, yang artinya pembela. Semoga menjadi orang yang membela agama Islam, menegakkan panji agama ini; membela kebenaran; membela hak orang lain yg diambil. Ayah suka namanya. Muhammad Daffa Alfatih.
Daffa Melet.. :p
Namun Ayah minta untuk disematkan satu sifat yang baik. Saia suka dg sifat bijaksana. Karena untuk menjadi orang bijaksana, tak semudah menjadi orang pintar. Menjadi orang bijaksana itu merupakan kombinasi antara kepintaran-logika/ilmu-pengalaman-kesabaran-keadilan. Semoga kelak, Daffa bisa menjadi seorang bijaksana, pengayom dan pembela Islam dan  yg baik-benar. Akhirnya pakailah nama : Alman (bijaksana). Dan teruntailah nama indahmu: Muhammad Almandaffa Alfatih. Tahu kan nak sekarang, sejarah namamu dan doa harapan orang tuamu dr namamu ini?? Yuk Nak, sama2 berusaha untuk mewujudkan doa orang tuamu ini,,menjadi anak pertama (si sulung) yang bijaksana dan pembela Islam-pembela yg haq yang meneladani Rasulullah SAW. Amiinn,,
Nama ini kami peroleh saat Daffa tiga bulan di dalam kandungan. Sudah kami siapkan satu nama perempuan dan satu nama laki2. Mau tau nama perempuan yang akhirnya tak dieksekusi siapa? Mayesa Azka Alfatiya. Secara kebetulan,, semua bersinonim MAA.. ^^ Dan komposisinya sama; ada kata sifat kata penunjuk dan anak pembuka. :)
Dan sekarang, saia pun sudah ada ide untuk penamaan anak kedua.. >.<
Baru nama cowok siihh.. Depan sama belakangnya.. tengahnya belum.. hehehehe.. =)
Kalau anak cewek, baru nama belakangnya.. XD

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...