Mengikuti dua hati hingga akhir perjalanan yang bukan sebentar..
Perjalanan yang pasti sukar..
Keputusan besar itu datang dari hati dan pikiran yang tenang..
Keputusan tuk melafalkan janji suci dalam cinta,,ridha Ilahi..
Resah dalam penantian,,menjadi indah dalam pernikahan..
Sabar dalam pencarian,,menjadi kekuatan dan harapan..
Biarlah pikiran menjadi penasihatnya,,
Sedang hati menjadi rajanya..
^^,
Tak terasa,
sudah dua kali putaran bumi terhadap matahari,
Bunda lalui bersama Ayah.
Dan sekarang, ada adik kecil di tengah-tengah kita.
Makasih sayang, atas ‘kado’ terindahnya... :D
Terima kasih, atas segala kasih sayang dan cinta yang slalu tercurah,
Diantara letupan2 dua bola matamu, yang menyiratkan kesungguhan,
Untuk menjadi suami dan ayah terbaik bagi kami.
Bunda juga, akan selalu berusaha, menjadi yang terbaik bagi kalian.
^^,
Terima kasih, atas segala kisah hidup,
yang terus mengalir membawa pelajaran, kedewasaan, dan kebahagiaan.
Sebenarnya bukan vacation
juga sih,hehee.. Lebih sering mengurus segala macam administrasi sebagai WNI
yang baik, plus cuma “ndekem” di rumah aja. Tak ada agenda untuk main2. Maybe
next time. Pas lebaran.
Alhamdulillah, puaassss
buuaannggeett 2 minggu pulang ke rumah. Tepat setahun yang lalu, terakhir kami
menjenguk orang tua dan rumah di Jogja. : ( *Nasib perantauan,hehe.
Minggu pertama, dihabiskan
untuk mengurus segala administrasi yang tertunda. Memasukkan Daffa ke Kartu
Keluarga kami. Perpanjang SIM yang sudah expired 6 bulan lebih. Membuka
rekening haji kami, memulai menabung sedikit demi sedikit. Mengurus segala
administrasi adek ipar masuk ke Akpol.
Minggu kedua, bersilaturahim
dengan kawan2 SMP-SMA-Kuliah-Naik Gunung. Bermain ke saudara2, dan keluarga
besar. Merombah setengah desain rumah yang sudah dibangun. : ( *Inilah
kelemahan posisi pemilik dengan letak rumah yang sangat jauh, sehingga banyak
miskomunikasi yang terjadi. Meski sudah dikuasakan ke Bapak, tapi tak semua
yang kami inginkan, Bapak mengerti. Hehe. Yawsud. ^^ Semoga ada banyak rejeki.
Atau mungkin sudah saatnya menggadaikan SK PNS. Uhuhuu...
Praktis tak ada acara
jalan2. Ada sih rencana, tapi pada kenyataannya gagal, hihi. Entah karena
faktor cuaca, waktu, Daffa, dan bermacam kendala lainnya. Apalagi, barang
bawaan kami sangat banyak. Istilahnya, hampir semua baju Daffa dibawa. Biasa,
Ayah agak perfeksionis masalah baju Daffa. Tak mau pake pampers, memanfaatkan
clodi yang kami punya aja. Jadilah, selusin clodi dibawa!!! *Kebayang kan
buanyaknya... Sama baju Daffa dibawa semua pula. *Gubrag. Sekoper besar kami,
hanya ada pakaian Daffa. ^__^
Efek dari bawaaan banyak
itu, ternyata pulang ke Pekanbaru membludak jadinya. Oleh2, kado, mainan anak2,
dst. Mepet deh beli oleh2nya demi meminimalisir jumlah dan berat barang bawaan.
*Sorry yah yg pada gak kebagian oleh2.. ^^
Sekarang,balik ke rutinitas
semula. Kantor-Penitipan anak-Rumah. Menjadi ibu pekerja,sekaligus ibu rumah
tangga. Kembali menggiatkan usaha sampingan yang masih dikesampingkan. Kembali
menyehatkan kondisi keuangan yang sudah sangat kritis, setelah kemarin disedot
semua saat Ayah sakit. Kembali memasak, setelah sebulan lalu sama sekali gak
masak, karena sudah kelimpungan ngurus Daffa dan Ayah yang sakit. Semangat,
bunda!!!!!! :D
Mohon doanya juga, semoga
bisa segera balik ke homebase, atau setidaknya mendekati homebase ya. *Iya,
saya tau Jogja itu favorit semua orang untuk dijadikan tempat tinggal. : ( Tak
ada salahnya untuk berharap dan berdoa. Juga usaha. Mimpi kami, maksimal 10
tahun kerja, bisa segera kembali ke Jogja/Magelang. Amin.... : )
Kemarin, baru aja naik
pesawat. Kembali ke rutinitas setelah kemarin pulang ke Jogja buat refreshing.
Sebel tau ga sih,,,
Udah tau naik pesawat, plus
mungkin karena pesawat lama, jadi ketika terbang suaranya sangat bising oleh
deru mesin. Sempat waswas juga, setelah kemarin melihat tragedi sukhoi dan
flashback berbagai kecelakaan pesawat di indonesia.
Eh eh eh,, ternyata ketika
di atas, *untung saat itu udah mau landing pesawatnya, udah deket banget sama
bandara. Sekonyong2 ada suara dering telepon dari seorang penumpang. *Sumpah
emosi buanget saia kala itu, udah duduknya di samping saya lagi, terpisah oleh
lorong di dalam kabin.
Dan yg bikin makin esmosi,
malah itu orang angkat telepon sambil ketawa2 githu, ngobrol. *Gubrag. Pramugarinya
pada gak ada, mungkin lagi di seatnya masing2, persiapan landing. Huh! Pengen
gua gigit tuh orang.
Emang sih belum ada
penelitian secara akurat dan pasti, yg mengatakan kalo sinyal hp atau gelombang
radio, bisa mengacaukan frekuensi atau radar pesawat. Tapi yaaaa..mbok kita
antisipasi bersamaaaa... Sudah dihimbau sama pramugari dan pilot untuk
menonaktifkan hape/alat komunikasi kok. : ( Jika ingin celaka, celakalah
sendiri, jangan ajak2 orang lain. >.<
Orang Indonesia kebanyakan
kok udah pada ga tau aturan ya. Seenaknya sendiri n so selfish. Kemarin jg ada
yg rebut antrian check in, diomelin sama yg antri, malah ngerasa paling bener.
Begitupun di toilet, mentang2 ada petugas kebersihan yg stand by di sana, buang
sampah n tisu Cuma di wastafelnya. Padahal hanya selemparan batu itu tong
sampahnya. Menghargai dikit napa?
Kadang kayak gini, jadi
teringat pas kami ke KL Spore. Mayoritas pada tertib aturan. Mungkin, perlu
penegakan hukum yang bener2 keras kali ya, mengarah ke otoriter, biar kita pada
taat aturan dalam segala hal?? Janganlah melakukan segala hal, dengan berkedok “Ini
sudah jaman reformasi”; “Ini kan kebebasan individu.” Dan banyak pembenaran
lainnya, diikuti sifat arogan dan merasa benar. Saya sudah muak.
Boleh dong ya, saya give a
speech tentang sukses ngasih Daffa ASIX (ASI Xklusif) selama 6 bulan pertama
Daffa melihat dunia. Layaknya seorang penyanyi yang memenangkan piala Grammy,
saya pun bangga akan pencapaian ini. *Mengingat
susahnya jatuh bangun menyetok ASI yang notabene ASI saya dikittt...
>.<
Alhamdulillah banget
pokoknya, misi kami untuk memberikan ASI penuh selama 6 bulan terpenuhi. Itu
adalah salah satu target resolusi kami. ^^, Walau sebenarnya, tak murni
sepenuhnya 100% ASI karena 2 hari awal di bidan sempat minum sufor. Pernah juga
minum enzym dan obat githu, karena dulu kami sempat khawatir tentang pup Daffa
yang sering: 4 kali sehari dalam 3 hari. Jadilah Daffa diberi enzym oleh dokter
anak kami. Katanya sih wajar, karena Daffa suka guling2 dan tengkurep. Jadi
mungkin ekskresi tubuhnya sedang ‘menyesuaikan diri’. Hihi..
But overall, saya sangat puas dengan usaha saya yang jatuh-bangun dan
kejar-tayang menyetok ASI ketika bekerja. Benar2 tipis sekali persediaannya. Di
kulkas tak jarang hanya ada 5 botol saja. Paling tragis, bisa tinggal 2 botol. *Sampai
detik ini. Wahahaha.. Cause I only get max 80 ml in once pumping. N I just can
pump the milk three/four times a day. >.< Gapapa, Nak. Bunda tetap
usahakan yang terbaik untukmu, Nak. :’)
Akan pencapaian ini, really2 BIG BIG THANKS TO a person that so
mean to me: Ayah. Thanks Ayah, selalu
mendukung Bunda, always support me in
your unique way. :’) Ketika malam/dini hari Bunda menyusui, selalu menyediakan
beragam minuman pelepas dahaga dan penyegar raga: mulai dari air dingin, es teh,
es sirup hingga es susu. *Iya, saya sangat ketergantungan sama yang
namanya air dingin,hehee...
Atau ketika Bunda lagi tepar capek/sakit, Ayah selalu menggantikan peran Bunda,
dan merawat Daffa. Menyuruh Bunda untuk istirahat, dan segalanya Ayah yang
mengurus: minumin Daffa (pakai ASIP); gantiin ompolnya; hingga menidurkan
Daffa. So sweet banget yaahh.. ^.^ Plus lagi, Ayah lah yang sering meng-handle cucian
Daffa. Bunda serasa menjadi ratu dalam istana rumah kita. Sayangku terlalu
kerja keras deh. Makasih sayank, atas semua peran yang Ayah lakukan.
Meski Ayah tak romantis.
Meski Ayah tak puitis. Namun semua perlakuannya pada Bunda, rasa tanggung
jawabnya pada keluarga, seperti teh hangat di tengah hawa sejuk pegunungan disertai
rintik2 gerimis. *Diskripsinya aneh yak? Maklum, ini suasana favorit Bunda..
:D Really love you, in the deepest of my heart.. :’)
Rasa terima kasih yang
kedua, tentu saja ditujukan kepadamy
Medela-mini electric breast pump!! Makasih ya, kawan2 Madya Pekanbaru atas
hadiah yang tak ternilai harganya ini. *terharu...
sini2, mana tisu... :’) Tanpa alat ini, mungkin target stok ASI bakal
semakin tersendat. Seakan barang yang tak terpisahkan kemanapun Bunda pergi. Ke
kantor; acara keluar; dimanapun.
Last but not least, of
course big thanks to my little angel, Muhammad
Almandaffa Alfatih.:D Karnamu, semangat Bunda semakin menyala2. Karnamu,
Bunda belajar banyak hal menjadi istri dan orang tua. Karnamu, cahaya hidup
kami, lentera yang menghangatkan ruang hati kami. Love you, more n more
everyday. ^.^ *Gemess deh,,pengen Bunda
uyel-uyel, cubit2, towel-towel.. uwuwuwuuwww...
Kini Kau sudah menginjak
usiamu yang ke tujuh bulan. Iya sih, sudah mengkonsumsi sufor ketika keadaan
mepet darurat. But however, I will always try hard, do the best for you, n our
Dad. Semoga menjadi anak yang sholeh ya,Nak. Amin. Menjadi pembela kebenaran
yang bijaksana. Meneladani Rasulullah, dan berakhlak seperti Beliau SAW.
Seperti doa kami, yang tersirat dalam untaian namamu. Amin Ya Robbal’alamiin..
*Muacchh,,love Ayah n Daffa. ^3^
Bagi sebagian orang,
terlebih bagi yang tidak mempunyai penyakit itu, seringkali menyepelekan dan
terkekeh ketika ada orang yang sakit hemoroid. Penyakit tidak elit, katanya.
^__^ Tapi jangan salah ya,bagi kami yang mempunyai hemoroid di anus kami,
kadang merasa ‘tersiksa’ ketika akan BAB. Kadang, sampai parno hingga
menyebabkan malas makan, tak punya nafsu makan (karena terpikir akan susahnya
BAB nanti). Saya pernah mengalaminya, selama 3 bulan setelah melahirkan. Sangat
amat parno. It was really hurt n suffering.. : (
Okelah, karena saia juga
termasuk penderita, suami dan keluarga2 saya, saya cukup tahu banyak tentang
wasir ini dan akan saia bagikan ke sodara2 semua. So, apa sih wasir/hemoroid/ haemorrhoid
itu? Sebenarnya itu seperti varises pada kaki, namun ini terjadi di dalam
dinding anus. Ini terjadi karena ada pembengkakan/peradangan pembuluh darah
sekitar anus/rektum bawah. Hemoroid ini pun dibagi menjadidua macam: hemoroid interna : benjolan di dalam,
sering berdarah saat BAB, tapi kadang tak terasa sakit meski keluar darah
banyak *ini terjadi pd saia dulu, sampai
horor sendiri melihat banyak darah keluar but it didn’t hurt me at all..
>.< hemoroid externa : benjolan ada di
luar anus, bisa teraba, jarang keluar darah, tapi kadang sakit kalo BABnya keras..
*
Jadi ada stadium2 utuk mengetahui
sebearapa ‘gawat’ haemorhoid kita ini.. StadiumI : hemoroid interna; susah/sulit BABnya keluar; pernah ada darah
keluar Stadium II : Jika masih kecil,
berupa hemoroid interna; ada darah keluar; tp jarang dan sedikit Stadium III : Hemoroid externa,
namun benjolan masih dapat masuk ‘elastis’ ke dalam anus lagi Stadium IV : Hemoroid externa, dan benjolan
sudah tidak dapat dimasukkan ke lubang anus lagi >.<
Penyebabwasir/haemorhoid ini apa? Ada yang bilang, ini ada juga penyebab keturunan.
Karena ada gen dari penderita hemoroid yang juga diturunkan ke anaknya. Jadi,
bentuk fisiologis anusnya sama. *Kebetulan,
keluarga saya dan keluarganya Ayah kena wasir semua,hahaha.. Yang
membedakan hanya besar kecilnya, tergantung pola makan/pola hidup masing2
individu.
Secara sebab musabab, wasir
ini bisa muncul karena ada tekanan yang terlalu banyak pada dubur/anus,
sehingga memaksa darah merenggangkan pembuluh darah hingga mengalami
pembengkakan. >.<
Apa saja yang menyebabkan tekanan yang besar itu? Misal: mengejan saat BAB;
duduk kelamaan; sering diare; wasir karena melahirkan/tekanan pd janin; sering
angkat barang yg berat2; makan pedas2; apalagi yaaa...saia cuma tau itu..
Pengobatannyatrus gimana dunk??? Ini tergantung dari stadiumnya yah, namun jika ingin
tuntas, bisa dengan melakukan operasi haemoroidektomi*Ini
yang kemarin Ayah lakukan... Untuk std III/IV pasti para dokter menyarankan
melakukan hemoroidektomi, entah pakai cara jahit biasa atau stapler. :p Tapi,
bukan berarti setelah operasi, wasir ini akan hilang sama skali. Ingat ya,
penyebab hemoroid ini selain keturunan; juga pola hidup-pola makan-pola BAB.
So, setelah operasi, tetap hindari segala hal penyebab wasir ini.
Metode2 selain haemoroidektomi, diantaranya:
- Rubber band ligation : terbuat dari
karet; ditempatkan di sekitar wasir di dalam anus *Cuma tau teori saja; entah sekarang masih dipakai atau gak.. - Sclerotherapy: larutan kimia
disuntikkan ke wasirnya. Larutan ini akan menyebabkan rusaknya jaringan wasir,
dan dipotong deh. *Masih ada pengobatan
ini, biasanya untuk stadium awal, std I/II cmiiw..
- Teknik elektro-koagulasi/Laser:
intinya menggunakan suatu perangkan yang ‘membakar’ jaringan haemoroid. *Ini juga yang kemarin Ayah lakukan,huhuu..
Kekurangannya, bisa jadi ada jaringan sehat lainnya yang ikut terbakar; dan
pada akhirnya nanti akan menimbulkan pendarahan banyak, dan memungkinkan untuk
dijahit kembali. Walau ini mungkin hanya sekian persen dari penderita yang
diobati dg teknik ini.. ^^ Ini baru saya tahu setelah ngobrol dengan dokter
bedah kami.. :’)
**Hanya metode/teknik ini yang saya tau. Mungkin ada teman yg mau nambahin?
Maklum, kemajuan teknologi saat ini, memungkinkan untuk menemukan teknik
pengobatan yang baru dan lebih aman dalam hal risiko pra/pasca tindakan, dll.
** Ada juga teknik pengobatan ala Bafar, yang terkenal seantero Indonesia, sbg
Profesor Wasir. Wekekeke.. Namun, pengobatan bisa dibilang mahal. Untuk
mengempiskan saja, murah, hanya 2jutaan. Namun untuk menghilangkan sampai
tuntas, bisa puluhan juta, dengan diolesi suatu ‘ramuan ajaib’ selama 2 minggu,
sekitar itu. *Maap sodara2, kurang tahu pasti saya, karna hanya melihatnya
sering muncul di stasiun tipi sama webnya sekilas aja.. ^^
Trus buat yang belum kena
wasir? Atau yang sudah ber-wasir, pencegahann penanganannyagimana? Hehehe, ya
tinggal melakukan kebalikan dr penyebab wasir aja.. (^.^)9
Misal dengan: jangan mengejan; makan buah-sayur-air banyak menghindari
sembelit; jangan banyak/terlalu lama duduk; hindari mengangkat beban beraatt;
gaya hidup sehat; banyak olahraga..