Friday 27 April 2012

Ayah di Bulan April: The Long and Winding Road.. :’)


Siapa menyangka, bulan April kemarin begitu berat  kami jalani, terutama bagi Ayah. >.< Dengan senyum menahan sakit, ia terus melalui hari. Semua berawal dari kambuhnya haemorhoidnya, yang tak disangka, butuh waktu hampir satu bulan untuk dapat tersenyum lega sambil berkata, “Yihhaa,,aku akhirnya sehat! Alhamdulillaahh..”.
*****
Ini dia penampakan Ayah.. :D
Awal April lalu, tepatnya Kamis, 5 April 2012, haemorhoidnya tiba2 kambuh: stadium 4 dan meradang. Memang, Ayah sudah menderita penyakit ini sejak SD dulu. Wew. Untuk kali ini, meski sudah diobati selama 5 hari belum juga sembuh atau radangnya mengempis. Akhirnya, saya menyarankan untuk dioperasi saja. Meski Ayah masih agak takut2, karena operasi wasir ini banyak trouble pada pasca-op *seperti kasus simbah saia dulu, atau baca2 di eyang gugel*, tapi saya tetap yakinkan Ayah, jika ini jalan terbaik. Daripada suatu saat nanti kambuh juga. Besar loh, sampai seukuran buah rambutan! *gak kebayangg saia.. (>.<)’
Selagi Ayah mencari langkah penyembuhan terbaik, Bunda sibuk merawat Ayah dan Daffa secara bersamaan di tempat yang berbeda sekaligus kerja. *Kebayang ribetnya kan? Hehee.. Akhirnya, Ayah mantapkan hati untuk operasi wasir safute di Jakarta. Bunda tak mericek dulu tentang hal itu, dan langsung mempercayakan pada Ayah. *Udah gede n bisa berpikir matang ini,pikir saia.. ^^
 Tibalah hari Jumat, 13 April 2012, Ayah berangkat ke Jakarta. Bunda mengantar kepergiannya dengan haru di bandara. Haru, karena Ayah berjuang sendirian melawan sakitnya di kota yang berbeda dengan Bunda. : ( Ya, karena banyak sekali pertimbangan saat itu, dan itulah keputusan terbaik yang dapat kami ambil. **Ahh, dan pada akhirnya, saia menyesali perbuatan saia ini. Lain kali, apapun yang terjadi, Bunda ingin menyertai Ayah. Kemanapun. Terutama dalam keadaan susah dan duka. >.<
Akhirnya, pada Sabtu, 14 April 2012, Ayah menjalani operasi di sektor 2 Bintaro di Klinik Wasir Safute. Selama operasi berjalan lancar, seluruh wasir berhasil diangkat. Ketika kontrol lagi, 3 hari kemudian, dinyatakan sudah sembuh dan dapat kembali lagi ke Pekanbaru. Akhirnya, Ayah membeli tiket pada hari Rabu, 18 April 2012 pukul 14:00 dari Jakarta menuju Pekanbaru. Namun pada pagi harinya sebelum ke Pekanbaru, didapati celana dalam berdarah. Akhirnya Ayah kembali lagi ke klinik tersebut, untuk mengetahui dari mana darah tsb berasal. Diceklah anusnya, dan kata dokter, tak ditemukan adanya pendarahan i dalam dinding anus. Wew??
Setelah kontrol, Ayah segera mengejar pesawat menuju bandara Soetta untuk bertolak ke Pekanbaru. Alhamdulillah, Bunda akhirnya bertemu Ayah lagi.. :D Namun, cerita tak berhenti di sini. Kamisnya, 19 April 2012, Bunda beraktivitas seperti biasa. Ke kantor untuk bekerja dan mengantar Daffa ke penitipan anak. Ayah di rumah, dan rencana sesekali Bunda tengok. Siang harinya, Bunda menerima telepon masuk dari pegawai kantor Ayah. Dan ia membawa berita yang mencengangkan buat Bunda: Ayah masuk UGD di Eka Hospital..!!! Langsung, saya ijin atasan untuk segera menuju ke rumah sakit yang dekat dengan kantor itu.
Perasaan saya saat itu sangat tak bisa digambarkan. Campur aduk seribu rasa. Ayah sangat terkulai lemas di atas pembaringan. Sesekali ke toilet, karena berasa ingin pup. Tapi ternyata yang dikeluarkan hanya darah!! Jadi, rasa kebelet pupnya itu dikarenakan, darah sudah memenuhi dinding anus hingga berbentuk stolsel (gumpalan darah berbentuk jelly), dan otak membacanya sebagai: rasa mulas ingin ke belakang. Setiap Ayah ke belakang, selalu Bunda temani, dan setiap Ayah ke belakang, yang keluar hanya darah dan darah. Akhirnya, setelah 5 kali ke toilet, Ayah tak kuasa menahan pusing dan lemasnya. Shock (hilang kesadaran akibat mengeluarkan banyak darah). Untungnya, saya terbiasa dari dulu merawat orang sakit, pendarahan dsb, jadi gak kaget2 amat lihat banyak darah. *Nasib pengen jadi dokter tapi kandas, tak direstui ortu... :p
Tak tega dengan keadaannya, segera meminta rawat inap dan penanganan dokter yang berkompeten. Akhirnya, pada hari Jumat, 20 April 2012, dilakukan eksplorasi anus untuk mengetahui letak pendarahan dan operasi untuk menjahit luka2 tersebut. Iya. Lama memang penanganannya. : ( Sempat dibikin emosi saia.. Pelayanan tak sesuai dengan harganya yg selangit. Akhirnya, pada hari Ahad, 22 April 2012, kami putuskan untuk pindah rumah sakit, ke RS Awal Bros. Sudah tak sanggup keuangannya dan kecewa dengan penanganannya atas keluhan pasien. *Panjang jika saia jelaskan disini, pemberian obat yg tak rasional jg.. : (
Oya, awalnya, kata Dr. Suindra, Sp. B. Dig; akan terjadi penyempitan anus akibat anus yang mengkerut setelah penyembuhan. Akhirnya, saat di UGD RS Awal Bros, beliau melakukan dilatasi pada anus, agar lebih elastis dan agak lebar. Akhirnya, Rabu, 25 April 2012, Ayah sudah boleh pulang ke rumah. Hurraayy.. Dokternya mungkin tahu kalo Ayah sudah bosan di RS. ^^, Ia hanya berpesan, jika ada apa2, segera ke UGD Awal Bros. Setiap siang, Beliau ada di sana. : ) *Big Thanks to U, Doctor... ^.^
*****
Alhamdulillaaahh.. Perjalanan panjang nan melelakan, membuahkan hasil gembira: Ayah sehat. Senang Bunda rasanya. Letih, stres, capek, dan banyaknya finansial yang keluar, tak lagi terasa ketika Ayah ada di rumah. :’) Love u, much, hunn.. Semoga, sakit dan derita yang engkau rasa, dapat melebur dosa2 Ayah, dan menjadikan Ayah pribadi yang lebih baik lagi. Amiin.. Maafkan Bunda ya yank, kalau saat merawat Ayah, belum bisa memberikan yang terbaik, harus membagi pikiran antara Ayah, Daffa dan kantor. Tapi alhamdulillah, semuanya bisa Bunda tangani, meski tak bisa sempurna. Terima kasih Allah, atas cobaan, ujian dan teguran ini. Benar2 membawa pelajaran dan mendewasakan kami.
Tak sabar menanti bulan Mei.*Baca: gajian. Hehehe..
Tak sabar menanti bulan2 berikut2nya. Bersamamu. Penuh warna pelangi. Suka maupun duka. Akan selalu membersamaimu. Insya Allah.

14 comments:

nisrinaratna said...

semoga ayahnya daffa (dan bundanya, dan tentu saja daffa) senantiasa diberikan nikmat kesehatan,aamiin

aNNas said...

Aaammiinn.. :D
begitu jg iffa sekeluarga..
*makanya saia ngakak waktu kesimpulanmu sama tifa ttg luka pergelangan tangan.. ^____^

KANWIL III DJKN PEKANBARU said...
This comment has been removed by the author.
nisrinaratna said...

ealaaah...salah make akun kantor laghi, gak jadi komen deh
-____________-'

aNNas said...

mwahahahaa.. *ngekek saia fa.. :D
ada2 aja.. jadi penasaran nih komen apaan.. ^.^

dr panji said...

Halo sya dr panji wasirsafute pusat.. Duh wasirnya gk mau semudah itu sembuh y mba.. Marah dia dibuang mba, sama mba aja kan duluan wasirnya ya? He3.. Sedih sya kalo baca bgini.. Ini kendalanya utk pasien dgn wasir yg besar n dindingnya tipis (mudah berdarah) dri luar kota lg.. Kalo di jkt dekat jd kita bsa dampingi terus n tutup drahnya for free klo brdrh.. Mdh2n kita bsa bikin cabang di peknbaru ya mba biar deket.. Titip salam buat bapak, mhn maaf kalo pengalamannya kurang manis.. Mdh2n bisa lancar sehat n trus sembuh smpurna kmbali y.. Tks, sincerely
Dr panji

aNNas said...

ehh dokter panji.. ^^, salam kenal dok..
iya, gapapa, semua pengobatan pasti akan ada resiko yang menyertai, entah bersar atau kecil..
namun yang patut kami syukuri, alhamdulillah Ayah udah baikan, meski ke depan tetap harus "taat" aturan, makan buah, tiap hari BAB, dll.
Makasih juga sebelumnya, dok,, atas tanya jawab dan masukannya.
salam untuk dr.riki yaa.. :)

KPKNL Bontang said...

huwooo, sing aturan tiap hari BAB itu, beneran na?? lha nek pas lagi ga kebelet piye duonk?? aku anek BAB paling2 2-3 hari sekali, na..:D

KPKNL Bontang said...

eh, ternyata aku mlebu blognya Kantor.., hehehhe.. sory na.. ni Tifa..
:D

aNNas said...

halaaahh...ifa sama tifa kagak ada bedanya.. make blognya kantor mlulu.. :ngakak

iya, beneran.. tiap hari diusahaka BAB, jadi pagi2 udah nongkrong di toilet..nanti krasa kok fa.. "distimulus" duduk di toilet, nanti pasti krasa..

hal positif setelah ayah sakit, Na jg jadi ikut program sehatnya ayah, ehehehe..
mengurangi pedas, tiap hari BAB, makan sayur-buah-air, jalan2 ga kebanyakan duduk di kompi..
alhamdulillah,, memang slalu ada hikmah di belakangnya.. :D

Unknown said...

Saya jadi takut ini mau ke safute baca artikel tante, emang bs berdarah knp ya? Kan metode paling baru safute dan paling aman..
Mungkin ada indikasi lemah dibagian pasien gt ya?

Anonymous said...

Asslm... mau tanya. Untuk dilatasi anus pasca safute itu apakah operasi lg (pembedahan) atau gmana? Kisaran biayanya brp klo dilatasi. Sy jg sptnya ada penyempitan. Tolong d jwb ya.. thx!!

aNNas said...

huuaa,,maaf krn kesibukan jarang buka dan update blog..
. mas reyza. karena saya jg kurang tahu pasti mengenai teori safute dan kondisi suami saat operasi (karena saya di pekanbaru suami di jakarta) maka saya tak tahu detail kejadian. namun kata dr panji, itu dpt terjadi pd og yg tipis kulit bagian dalamnya, jd dpt terjadi pendarahan. tp kata dokter di pekanbaru bilang, ketika dicek visual, kondisi anus suami gosong mengalami pengerutan dan terjadi pendarahan besar (saya dilihatkan semua foto2nya dan dijelaskan).

.anonymous. nggak mas, dilatasi anus itu bisa dilakukan dg daftar di poli bedah aja, itu bukan operasi, hanya melakukan elastisitas lubang anus dg cara ujung jari dimasukkan ke dalam anus yg mengalami penyempitan dg teknik yg diketahui dokter. sebelum melakukan dilatasi baiknya perlu sharing dan observasi dokter bedah/bagian dalam dulu mas, utk ditinjau apa perlu dilatasi atau nggak.

Desy Trisnawati said...

semoga diberikan umur yang panjang buat ayah nya ya allah.


titip link ya :
Obat Herbal Wasir
Obat Penyakit Wasir

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...