Wednesday, 21 December 2011

Bertengkar Dengan Indah– Aturan Tak Tertulis Kami : )

Dulu.. saat masih proses lamaran sama Ayah.. ^^,) memiliki kesepakatan tentang anger management. Karena suatu hal yang wajar, apabila manusia saling berkomunikasi dan berinteraksi, tak menutup kemungkinan akan terjadi friksi/pergesekan di dalamnya. (Tumben amat bahasanya sok keren gini..hahaha..). Termasuk dalam ikatan perkawinan.

Jadi, perlulah bagi kami, sepasang suami istri, memegang suatu aturan tak tertulis apabila salah satu dari kami, sedang emosi, marah ataupun sebal. Hohoo.. Meski pada praktiknya, selama 1,5 tahun berjalan, Alhamdulillah sampai saat ini tak pernah ada amarah/emosi diantara kami.. :D (Yang ada saia pura2 merajuk,hehehe..cari perhatian githu.. :p) Justru setiap detik dibumbui dengan candaan agak garing dan tawa renyah.. :) Beginilah kalo dua orang yang sering ga serius (humoris garing), gebleg n berjiwa muda.. *halaahh.. And here they are our MoU (Memorandum of Understanding ^^) in controlling our anger and emotion.
1.  Jika Bertengkar/Marah, Tak Boleh Berjamaah : )
Yap,,cukup seorang saja yang marah/emosi (Seorang saja sudah membuat rumah menjadi ‘meriah’, apalagi kalau dua..hehee). Dan seorang lainnya sebagai pendengar uneg2 kemarahannya, apa yang ingin ia luapkan sampai plong. Begitu selesai, barulah pihak satunya yang mengeluarkan uneg2nya. ^^ Dan saia sangat salut, Ayah adalah tipe orang yang kuat, yang mampu menahan amarahnya, tak hanya pada saia, tapi juga orang lain. Ia sangat jarang sekali marah. ^^ (Belum pernah lihat Ayah marah...) Luv u much,,hunn...

2.  Marah Hanya Untuk Persoalan Itu saja, Jangan Ungkit Yang Telah Lalu
Jadi, setelah marah, janganlah diungkit2 lagi untuk keesokan harinya. Marahlah untuk kesalahan satu masa itu, karena kita tidak hidup di masa lalu, namun kita adalah milik hari ini.. : ) *Tapi kadang saat bercanda,,saia kadang ngejek Ayah tentang kesalahan masa lalu (gomenasaiii..hunn..), misal sangat terlambat pulang tanpa kasih kabar dan membuat saia khawatir, lalu merajuk deh. Tapi merajuk itu, adalah ungkapan rindu yang amat sangat sama Ayah dan kekhawatiran berlebih sama Ayah kok.. hehehe.. (Saia merajuk juga cuma bertahan 5 menit,,hehe.. Ga bisa menahan ketawa sama ngobrol dengan Ayah,, ^^)

3.  Marah Tanpa Melibatkan Keluarga dan di Depan Anak
Ketika marah, cukuplah marah hanya kepada kesalahan pasangan saja, jangan merembet membawa-bawa keluarga, ikut menyalahkan orang tua atau kakak adiknya misalkan. Persoalan justru akan makin rumit dan memanas jika hal tersebut terjadi. Karena bagaimaapun, kita/pasangan hidup jauh lebih lama dengan keluarganya dan pastilah menyayangi keluarganya lebih dahulu dibanding kita (ya iyalah, ketemu kita pas sudah dewasa, bareng keluarga sedari kecil). So, hargai itu. Andai ada hal yang menyangkut keluarga, biarlah kita menjadi penasihat (saat kepala sudah dingin) dan pihak penegur adalah yang memiliki keluarga tersebut. (Belibet ih njelasinnya, But I hope all the readers get my point.. :D)

Perihal marah jangan di depan anak,,wahh itu sudah mutlak. Tak perlu dijelaskan panjang lebar, pastilah teman2 juga setuju, bukan? :D Karena anak kami, adalah buah kasih, buah cinta kami. Bukan buah kemarahan/kebencian. Dia tidak lahir dari pertengkaran kami, so mengapa mereka harus menjadi penonton emosi yang meluap diantara kami? 

Bisa2 kalo anaknya melihat ortunya bertengkar, kira2 skenarionya seperti ini:
Bunda : “Saia ini capek, kerja di kantor seharian, belum juga masak, urus anak, bersih2 rumah. Enak aja Ayah main suruh2 seenaknya, Saia sibuk tauu.. Emang saia babu apa!!
Ayah : “Saia juga tape..eh capek! Kerja seharian juga, belum nyuci juga.. Masak Cuma minta dibuatin minum gak mau. Harusnya hormat dong sama suaminya,, Emang saya ini siapa? Kuda..?!!
Anak : “Heh? Bundaku babu.. Ayahkuw kuda.. Trus saia ini apa??”
** Its only a fiction drama in our imagination..n just hope can make U laugh.. hohoo...

4.  Kalau Marah Jangan Lebih Dari Satu Waktu Shalat.. : )
Apa pasal? Karena dalam setiap tahiyyat, kita berucap: “Assalamu’alayna wa ‘ala ‘ibadilla his sholihin..” Dan artinya,, “Ya Allah, damai atas kami, demikian juga hamba2Mu yang sholeh.” Nah, kan gak lucu ya, setelah salam sehabis shalat, kami masih marah2an, padahal ketika shalat kami mengucap mohon kedamaian,,hehee.. Plus satu poin utama dari rules ini, kami marahannya tak perlu lama2,hehe.. Andai Dzuhur marah, Ashar harus baikan lagi, dst. ^^,

5.  Kalau Kita Saling Mencintai.. Kita Harus Saling Memaafkan
Yupp,,Selama ada cinta,, bertengkar hanyalah proses belajar untuk mencintai lebih intens,, untuk mengerti lebih dalam terhadap pasangan.. : ) Dan pada akhirnya, senyum, pelukan dan kecupan di kening, disertai kata maaf, akan kembali merekatkan dua hati yang memanas, menjadi lebih mesra dari sebelumnya. Cihhuuyy..
 

Wednesday, 14 December 2011

"I Have My Hair Cut" ..or... "I Cut My Hair"... ??

Hehhee,,edisi kali ini bukan membahas grammar Bahasa Inggris. Tapi jika disuruh memilih jawaban yang benar,,teman2 pasti menjawab I have my hair cut.. but for me,, my answer is I cut my hair.. ^^, Yupp.. I really did.. : )
Actually, ini bukan untuk pertama kalinya. Entah sudah berapa kali Bunda memotong rambut sendiri, dan kebiasaan ini dimulai sejak awal kuliah. Mungkin karena saia emang paling malas ke salon, apalagi saat itu, masih beberapa bulan tinggal di Jakarta, jadi kurang tahu juga salon khusus wanita di sekitar Bintaro. Jadi dehh,,nekat potong rambut sendiri. Ehehehe.. Pikirku saat itu, toh andai gagal, pakai kerudung ini.. :p Jadi paling mentok ya diketawain aja sama teman sekos..hihii.. Dan jeng jeng jeenngg,,hasilnya cukup bagus ternyata. Saia puas dengan hasil potongan sendiri. Dan sejak itu, mulai deh memotong rambut sendiri.. (^.^)9
Tak sampai hanya di situ, saia juga membuat track record telah memotong rambut beberapa teman juga. Catat ya,,mereka menawarkan dirinya, meminta untuk dipotongkan oleh saia,, bukan saia yang meminta. Hehehe.. Jadilah beberapa nama seperti : Tifa, Esti, Dias dan Ina menjadi pelanggan saia dari beberapa orang lainnya.. ^^ Suami pun pernah tuh Bunda potong rambutnya sekali. Dan selanjutnya, Ayah kadang merengek minta dipotongin, tapi saianya gak mau, takut kepalanya ntar pitak2 atau gimana.. Hohoo..  *Jujur, saia malah gak pede memotong rambut orang lain,, takut hasilnya kurang memuaskan. Padahal kalau memotong rambut sendiri,, PeDe abis dan lebih meng-explore kreasi.. :p
And last week, I cut my hair again. N I was so satisfied as usual. : ) Hanya bermodal kaca kecil, kertas koran dan gunting kecil.. Tadaaa...jadilah model rambut baru yang lebih pendek dan rapi.. membuat saia makin tambah manis saja.. hohoo.. :o Lumayanlah, menghemat sekitar 20ribu.. Bisa buat memasak satu hari.. hahaha.. *Pikiran emak2 ini mah.. :p (suami potong rambut di tukang cukur disini habis 13-15ribu..mahal yaakk..ga tau deh kalo salon khusus wanita.. >.< ga tega ngliat harganya kalo mahal,,hahahaa...)

-My B2W- Bike2work?? No.. But Back2Work :D

Yiihahaaa.. Sudah hampir 3 minggu Bunda kembali ke kantor. Tak lagi menjadi Ibu rumah tangga murni. Sekarang merangkap jadi ibu rumah tangga plus pegawai. :D Butuh adaptasi lagi. Lha gimana? Mandiin adek sama memasak, mandi dan urusan ke belakang yang kadang trouble..baru selesai pukul 8-an. Untunglah sudah absen di awal agar gaji tak terpotong. :p Plus, harus sering2 meluangkan waktu di kantor untuk menyetok ASI buat dek Daffa di rumah. Tertatih2 memang nyetoknya, maklum hasilnya cukup sedikit. But berdoa dan optimis ajah,,semoga terus lancar sampai at least 6 bulan,,tanpa sufor. Aamiinn..

Perasaan ketika bekerja?
Yaa..kadang gak bisa tenang. Pikiran sering melayang ke rumah. Daffa gimana ya? Bangun, tidur, apa nangis? Susunya gimana ya, cukup atau enggak? Cucian udah kering lum ya? (ahahaa..sering popok dan celananya kritis, habis lantaran super banget pipisnya..hihiii…) Dan segepok pertanyaan serupa berkaitan sama si kecil..

Plus kadang pekerjaan kantor disela dengan kegiatan peras ASI. Ohoho… Istirahat siangpun kadang ngaret balik ke kantor (jam2an kadang) gara2 Daffa pengen minum terus,hehehe.. Mumpung Bundanya pulang, tak apalah Nak, kau puas2in minumnya sampai tuntas,, Baru deh Bunda balik kantor. Hehee.. *Itung2 menghemat stok ASI juga.. :p

Alhamdulillah, atasan Bunda memakluminya. Dan sedari awal Bunda masuk, Bunda udah menghadap atasan dan mengemukakan ke Beliau kalau bakal sering pulang buat nyetok ASI sama mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.

Semoga semakin dijalani semakin teratur. Bisa mengatur waktu di rumah dan di kantor. Memang, merasa bersalah juga, baru masuk jam 8-an, balik kantor jam 2-an, meski pekerjaan memang sudah terhandle semua sih. Tapi ketika sampai rumah, juga males berangkat lagi sihh.. :p Udah kepincut maen sama Daffa sih..hihii.. 
And in the end, Bunda selalu menanti2 saat itu tiba: WEEKEND.. :D Saat bebas santai di rumah, menjadi ibu rumah tangga kembali, asik seharian bareng Daffa lagi.. =’)

Sebagai penutup, nih Bunda kasih foto Ayah tercinta dan Daffa tersayang yang lagi asik bubu siang.. :D Love You Two,,My Sweetheart.. (^3^)

Friday, 2 December 2011

:: 10 Fakta Unik Tentang AYAH ::

Iseng2 aja yaahh,,mau nulis tentang Ayah yang irreplaceable karena one in a million deh.. :D Udah ahh langsung ajaahh..

1.  Super baaiiikk n tipe orang yang gak enak-an/sungkan : )
Yup,,orang Jawa memang sering memiliki sifat ga enak-an atau jarang menolak jika dimintai tolong/member pertolongan. Tapi Ayah tuh super deh, bahkan sama orang yang gak dikenal. Bunda saja sampai takjub. Kadang gak bisa bedain, Ayah yang terlalu baik atau memang terlalu polos.. (mudah ditipu) hihiii.. Pernah ada Bapak2 yang mau jual hapenya 200ribuan dengan alasan untuk pengobatan anaknya, akhirnya tanpa pikir panjang, Ayah langsung ngasih uang. Dan ternyata hape merk gak jelas itu memang sudah tak bisa dipakai alias rusak. Pernah juga ada yang meminta uang buat pengobatan anaknya juga, Ayah hanya bawa uang 20ribu saat itu (kalau tak salah) dan Ayah berikan semua uangnya.. Ckckck. Padahal Ayah masih harus naik KRL kembali ke Bintaro… Dan ini gak hanya sekali terjadi..ahahaa.. Bagus deh Ay,,pokoknya terus tularkan kebaikan, sama siapa aja. Niat tulus membantu, urusan ditipu atau ga.. belakangan.. ahahaha.. :p

2.  Sangat Teliti dan Telaten Saat Bekerja ^^,
Inilah kami, saling melengkapi. Ayah yang teliti dan telaten dengan Bunda yang sangat cekatan dan cepat..(tapi kadang kurang teliti). Jadi, jika kami bekerja bersama, Bunda eksekutornya..yang cepat ngerjainnya, Ayah yang meneliti ulang kembali atau kayak atasannya.
Makanya, meski Ayah di kantor bekerja di gudang berkas, Ayah sangat2 memikirkan bagaimana sistem yang bagus dan simple agar file2 WP bagus, rapi tertata. Tapi efek dari ketelitian dan ketelatenannya, Ayah bekerja harus fokus (gak bisa multitasking) sama agak lama sihh.. ^^,

3.  Dapat Predikat: Tertelat dan Terngeles >.<
Sumpah dehh..untuk yang satu ini Bunda dulu sampai geleng2 kepala. Gak ada yang gak telat kalau masuk kuliah atau bahkan cuma ketemuan panitia/suatu acara. (Kecuali dulu waktu diklat Stapala, jarang telatnya.. :p coz telat=dihukum..). Sampai2 teman sekelasnya dengan bangga ngasih predikat TERTELAT ke Ayah.
Dan karena sering telat itu, Ayah jadinya sering ngeles deh sama para dosen (pas kuliah) atau ke teman2 (pasada rapat, janjian, etc). Dan begitulah,,akhirnya dinobatkan sebagai TERNGELES sama temen2nya.. Uhuhuu..masa gak ada sihh yang bagusan dikit, Ay? Hihii..

4.  Suka banget ngliat iklan HappyCall..!!! :o
Ahahaa..saia juga heran dengan kebiasaan ini. Ayah sangat takjub dan mupeng banget sama alatnya. Ngliat iklan berkali2 tak pernah bosan. Tapi ketika Bunda tawarin kalau Ayah mau, Ayah menggeleng karena mahal. :p Jadilah, cuma bisa ngiler di depan tivi aja sambil mengkhayal Ayah memasak pakai frying pan Happy Call.. :D

5.  Window Shopping khusus Barang2 Unik dan mudah dibawa (portable and mobile) *.*
Yaa..paling suka Ayah kalau main ke ACE Hardware (banyak barang2 bagus dan unik di sana), Innovation Store, atau di Giant khusus tools dan peralatan2 kecil. Bisa berjam2 hanya melihat2 barang. Kadang mupeng juga, tapi akhirnya Ayah insaf setelah melihat isi kantong :p meski kadang akhirnya beli juga kalau dirasa butuh.
*Maklum, instansi kami pegawainya sering mutasi antar kota, jadi kami memang suka malas beli barang, dan suka beli barang yang portable and mobile.. :D

6.  Slalu mengkhayal jadi “spy” kek agen FBI dengan peralatan canggihnya :cd
Peralatan ini khususnya alat rekam sama video. Pengen bangettt.. Sampai2 pas dinas di Jakarta, beneran nyari alat spy alias mata2 di Mangga Dua. Tapi sayangnya, tak ada barang yang sesuai dengan ‘spek’ yang diinginkan. Ckckckc.. Segitunya. Memang sih, alat rekam sama video, pengen dipakai  Ayah ketika bekerja. Jadi pas ketemu suatu kejahatan, pelanggaran, atau justru fitnah ada alat bukti yang tak terbantahkan. Hohohoo.. Bunda mah dukung2 aja.. Apa sih yang enggak buat ayah?? :p Hahaayy..sok nggombal nih.. ^^

7.  Jago Nge-packing ~(‘.’~) (~‘.’)~
Kalau diibaratkan, dengan barang2 yang sama, Bunda nge-packing bisa dua tas, tapi Ayah hanya membutuhkan satu tas sadja.. Padahal bunda juga termasuk jago mengemas barang lohh.. Tapi Ayah lebih jago dan rapi. Hahayy.. Jadilah, jika kami berpergian, Ayah yang mengemas barang2 dan Bunda hanya menyiapkan barang2 yang akan dibawa. : )

8.  Suka Ngebuka Bungkus Kado \(^o^)/
Yaaa…ketika melihat kado, Ayah seperti anak kecil, yang udah berbinar-binar matanya, tak sabar ingin membuka bungkus kadonya. Jadilah, dulu ketika kami menikah dan saat Daffa lahir, banyak sekali kado untuk kami  dan Ayahlah eksekutornya. Dengan semangat dan ketawa riangnya membuka satu per satu kado. :D Aiisshh..sungguh menggemaskan deh kamu, Ay.. : )

9.  Sering Membuat Gooll.. *Gol bunuh diri tapii.. :hammer.. Wkkwkwk
Bener deehh judul di atas…jadi kadang bikin gemes ketika mendukung Ayah main bola/futsal. Posisi favorit Ayah sih jadi back, tapi ada kalanya Ayah si posisi penyerang. Dan tak jarang lohh,, dengan tendangan “kluthik-khlutik” nya..sering membobol gawang lawan. Tapi, kadang juga tak sengaja membuat gol bunuh diri,,ahahaa.. Yaa,,jika dipresentase.. 1:4 deh. Satu gol bunuh diri untuk 4 gol ke lawan. Ahahaha.. Oya, tendangan “khlutik-khlutik” itu spesial sebutan Bunda untuk tendangan Ayah yang tak begitu kuat, tapi kadang tak dapat diprediksi arahnya.. :p

10. The Best Father and Husband for Us.. ^3^
Yup,,however and whatever you are..U are the best for us.. Always.  The one in a million. Cinta dan sayang kami berdua.. –Daffa dan Bunda–  tak kan pernah surut.. :’) U’re my perfectmate..
Sering kita bertingkah masih kek anak kecil, namun kadang kita berpikir keras layaknya orang dewasa yang stres. Tapi yang terpenting, semuanya itu, kita hadapi bersama, membuat semuanya jadi terasa mudah dan lebih kuat. :’)
Bunda hanya bisa slalu berdoa, semoga jodoh kita bertiga, -Ayah, Bunda, Daffa- dipanjangkan di dunia coz I wanna grow old with U all,, dan kita semua berjodoh di dunia akhirat. Aamiin.. Semoga kita semua bisa berkumpul bersama di kampung surga-Nya.. Aamiin…

Sunday, 27 November 2011

Waspada Alat Tak Steril di Pusat2 Kesehatan

Bingung juga mencari judul yang pas untuk artikel ini. : ) Tapi, dari artikel ini, ingin agar teman2 mengambil hikmah dari kejadian yang menimpa Bunda. Semoga tak ada korban selanjutnya yang mengalami seperti Bunda. >.<

Ketika Bunda akhirnya diberi amanah dengan janin di perut, maka kami selalu rutin periksa ke dokter kandungan, hingga proses persalinan datang, dan lahirlah si kecil tersayang, yang membuat keluarga makin bahagia dan senang. *Ahahaa..maksa deh kalimatnya.. :p Dan dari sinilah cerita itu berawal....

Ketika sebulan setelah melahirkan, masih terasa nyeri dan ngilu di daerah jahitan. Tapi Bunda anggap itu hal yang normal, karena masih recovery, pikir Bunda. Ternyata sampai hampir dua bulan ini, masih saja nyeri dan ngilu. Setelah dilihat secara fisik juga, ada benjolan warna kemerahan di sekitar daerah tersebut. Wahh,,Bunda sangat panik dan khawatir saat itu, lalu memutuskan untuk ke dokter hari itu juga. T.T 

Dan akhirnya, setelah ke dokter, divonis terkena salah satu penyakit yang membuat Bunda shock. Tak pernah terbersit sedikitpun terkena penyakit itu. Tak pula aktivitas Bunda yang akan membuat terkena penyakit itu. Secara histologi pun, tak ada gejala, tanda dan aktivitas yang memicu terkena penyakit tersebut. Kesimpulan yang ditarik, Bunda tertular penyakit tersebut dari pasien lain. :( Arrgghhh..daripada stres tak berujung, Bunda konsentrasi saja ke penyembuhannya, yang diberikan dua alternatif: operasi (huuuaa...tidaakkk.. T.T saia masih trauma,Dok..huhuww..) atau dengan diolesi suatu obat, tapi rutin dua hari sekali ke dokter. Of course, Bunda memilih opsi kedua, yang tak perlu bedah membedah lagi, mungkin hanya mengoles dan membuka jalan lahir.. *tapi tetap saja sakiittt... : (

Yang membuat makin sedih, Ayah dan Daffa jadi terkena imbasnya. Ayah, jadi harus lebih bersabar karena suatu hal dan sabar merawat Bunda; plus kegiatan minum Daffa agak terganggu dengan berkurangnya kuantitas ASI karena obat tersebut (Alhamdulillah, setidaknya ada sedikit stok ASIP di freezer). 

Hari ini, kali kedua kami akan berkunjung ke Dokter. Mohon doanya agar lekas sembuh yaahh.. : ) Insya Allah, Bunda ikhlas kok menerima sakit ini, dan yakin pasti semua ada hikmahnya. Cobaan ini, ujian ini, semoga membuat Bunda lebih tegar, lebih kuat, lebih menghargai kesehatan, dan refleksi atas perilaku diri dan keluarga. 

Pelajaran yang dapat dipetik.. Selalu waspada terhadap alat kesehatan yang “bercampur” dengan pasien lain. Tak peduli di dokter praktek, rumah sakit swasta, rumah sakit umum, maupun rumah sakit internasional. Semua ada peluang karena manusia juga pernah khilaf. Tak ada salahnya bertanya ke dokternya, apakah alat sudah bersih/disterilkan karena itu memang hak pasien (Tapi jujur, kadang ada dokter yang tersinggung ketika kita tanya hal tersebut..^^). Karena dengan kebersihan alat tersebut, kita jadi lebih tenang berobat, dan terhindari dari penyakit yang ditularkan pasien lain. 

There’s a light on every night.. and There’s a hope on every fright.. (Letto-Truth, Cry and Lie) ssooo.. Keep smile always... Cause there’s always a miracle from God to us, who believe.. : ) 

Notes: maaf, menceritakan tak begitu transparan,,tapi semoga teman2 menangkap hikmah dari peristiwa ini. Dulu Bunda berfikir, cerita seperti ini sangat jarang terjadi, dan peluang kejadian sangat minim. Ternyata..sekarang saia justru mengalaminya. Dan tidak menutup mata, bisa mungkin terjadi banyak korbannya, namun mereka mungkin tak sadar atau justru memilih diam dan tidak men-share ke publik. So..mari kita galakkan kewaspadaan dan meminta hak2 pasien, salah satunya bertaya tentang kesterilan alat dan fungsi/penggunaan obat.. : )

Thursday, 24 November 2011

_aNtara C dan W_


Huruf  si en dobelyuw..

Yang jika dirangkai membentuk suatu makna: WC alias watercloset .

Dua huruf yang selama hampir dua bulan ini membuat Na parno.

Sangat parno.

Bahkan hanya menghirup baunya yang harum pewangi dan kamper (kapur barus),, tapi tetap saja membuat keringat dingin keluar. Rasanya seperti dikecup Dementor deh,,ahahaa.. 

Membayangkan rasa sakit yang mendera, peluh menahan perih, juga tetesan darah yang jatuh ke bawah…..

Aaahhh…. Kapan Na bisa berdamai denganmu, wahai WC?? >.<


*Cerita seorang penderita hemorrhoid yang makin parah setelah melahirkan.. T.T [Stadium tiga..uhuhuuu..]

Thursday, 17 November 2011

Ketika Ortu Menjenguk Si Kecil Daffa

Saat-saat melahirkan, tentunya banyak para calon ibu, ingin didampingi oleh orang tuanya (kandung atau mertua..) selain tentu saja sang suami tercinta.  Meskipun hanya menemani tanpa membantu apapun, however, sangat sangat membangun kepercayadirian, semangat dan motivasi bumil di kala detik-detik sang buah hati dilahirkan.

Alhamdulillah, Bunda satu ini juga ditemani dan didukung suami tercInta saat detik2 melahirkan. Dibantu mendorong, menyemangati, menyiapkan segala hal. Meski, ada yang kurang lengkap tanpa kehadiran orang tua. Terlebih kami sangat awam dalam merawat bayi (pertama kali memegang bayi bo’..!?) sempat membuat Bunda kena “Baby Blues” di awal2 Daffa lahir. ^^ Alhamdulillah juga, Ayah sangat melengkapi. Di kala masa penyembuhan plus kena “Baby Blues”tersebut, Ayah berperan tak hanya sebagai seorang suami namun juga istri. Mulai dari mencuci, membersihkan rumah, hingga kegiatan dapur: memasak. :D Makasih ya sayaaannkk... ^3^ Ure the besstttt...!?!?! *Recovery saia sampai 3 minggu,,jahitan banyak n ada sedikit trouble di bagian itu juga..^.^

Sampai ketika Daffa berumur 5 mingguan, akhirnya orang tua kami bisa menjenguk cucunya yang menggemaskan itu. : ) Of course..I was sooo..happyy... :D Menyiapkan segala hal demi kedatangan mertua dan ortu, menjadi tuan rumah yang terbaik buat mereka (dan Alhamdulillah pada “krasan” smuaa..hehee) Tapi, ada hal yang menggelikan, seperti “deja vu” saat membaca beberapa artikel dulu di masa Bunda lagi hamil, yang intinya: “Justru orang terdekatlah yang kadang menggagalkan program ASI Eksklusif Bunda, salah satunya ya ortu kami sendiri alias Mbahnya Daffa” : )

Dikritik beberapa keputusan yang kami ambil dan sudah dpikir masak2. Diprotes juga keputusan untuk full memberikan ASI ke Daffa, Insya Allah, semoga lancaarr.. : ) Dan banyak teguran plus nada heran akan perawatan kami buat Daffa tercinta. Here they are some of their question bout “ASI Eksklusif”....

FAQ. 1
“Daffa dikasih susu merk apa?” *mungkin mau merekomendasikan merk tertentu karena bla bla bla..
Hohoo..kami jawab: susu merk cap nona,,alias ASI saia sendiri...ahahhaa.. Mendengar jawaban itu, langsung deh keningnya berkerut membentuk lipatan2 yang buanyaaakk saking herannya..hihiii.. Sepersekian detik kemudian, langsung diberondong kalimat2 protes. hehee..

FAQ. 2
“Kok cm ASI? Kurang bagus itu, kasih susu kaleng juga. Gimana coba kalo besok sudah kerja?”

Yayayaa...Bunda Cuma mesam mesem mengiyakan aja. Karena gak baik juga sih secara lugas menentang perkataan ortu. Hanya memberikan sedikit pengertian aja, bahwa justru ASIlah susu yang terbaik. Jaman baheula, zaman Rasulullah dulu, juga ga ada sufor2 githu..but everything was ok,rite? :p Begitulah analogi yang kami berikan.. :p

FAQ. 3
“Heh? ASI diperas? Pakai alat gituan? Apa gak sakit?”

Iya, Mbahnya heran mungkin ya ngliat Bunda lagi asik memeras ASI pakai breastpump electric (makasiihhh sangat bwt temen2 pegawai atas kado berharga ini..hehehe..). Bundanya sih Cuma bilang ga sakit kok. Mau bukti? Nih coba aja sendiri..ehehehe.. (Sambil meneruskan merasnya sembari ngenet *multitasking,efisienkan waktu,.. :p)

FAQ. 4
“Wakkss..?! ASI disimpan di kulkas? Dibekukan? Apa gak basi?”
(Beneran deh, para ortu kami kaget sekaget2nya mendengar ASI dibekukan. Mungkin baru pertama kali mereka dengar kali yah.. ^^, Dan langsung panik, menghujani berbagai macam pertanyaan bertubi2 dan saia hanya melongo....)
Untuk yang satu ini memang cukup susah memberikan pengertian kepada mereka. Mereka tetap kekeuh khawatir cucunya tersayang disuapi ASI beku tersebut. Ya, kami mah juga tak bisa menyalahkan, dan hanya menenangkan: “Tenang, Pak, Bu..ini juga termasuk saran dari Dokter kok. Malah Dokternya sendiri yang men-support untuk stok ASI, apalagi pas Bunda nanti bekerja.” (Bo’onk dikit tentang Dokternya,,ahahaa.. White lie..kalo untuk kebaikan ya kenapa tidak? Lagi males njelasin panjang lebar..)

FAQ. 5
“Mau dikasih buah kapan? Bagusnya pas umur 4 bulan, Mbak. (Panggilan ibu mertua ke Bunda).Pepaya, apel, bagus itu.”

Wohoho..orang ASI eksklusif aja sampai umur 6 bulan.. >.< Ini dikasih MPASI buah dari 4 bulan,,hehhee.. Bunda iya2in aja deh pokoknya saran2 dari ortu semua dan teteup, pake jurus mesam mesem jinak2 merpati..ahaha.. Toh juga besok yang menjalani kami,, (ortu hanya berkunjung seminggu ajah).

Dan masih banyak tanya ini itu dari para ortu. Wedeww..sampai kadang kewalahan deh njawabnya dan menjelaskan dari segi medis. (Kami juga gak pakai gurita bayi, pijat bayi sendiri, gak pake bedak n baby oil, etc... yang notabene berbeda penanganan saat dulu ortu merawat kami,,hehehe...). However, please just trust us in taking care of Daffa, coz of course we always try to give the best for our beloved son..!? : )

Tapi, meskipun diprotes dan diberondong banyak pertanyaan tentang Daffa,, Bunda lebih milih diprotes terus tapi mereka menemani di Pekanbaru teruuss..daripada ga diprotes tapi mereka di Jogja-Magelang.. Hahaha,,ngarep... Habisnya..sudah dua hari berlalu setelah ortu pulang Jogja, rasa kangen masih mendera.. uhuhuuhuu.. T.T (Bersabar sampai besok Mei insya Allah,,rencana mau pulang Jogja,, *masih lamaaa....T.T)

Sunday, 6 November 2011

Introducing Our New Hero... :D

Please welcome......

PAHLAWAN BERTOPENG... *versi Sinchan

atauu.. Ultraman aja yaah?? hehehe... :D
Pipipiipiiippp... (Suara senjata laser,hehe..)

^.^ hihii..belum kami perkenalkan anggota baru kami... : ) *Padahal udah lewat sebulan.. ^^, Maklum, semuanya dihandle sendiri, jadi baru sempat sekarang.. :D


Alhamdulillah yaa..akhirnya yang dinanti2 setelah lewat HPL seminggu, junior kami hadir juga di dunia.. Tepat di akhir bulan September, tepat pas momen sejarah G30S PKI, dan tepat pas launcing SPN alias Sensus Pajak Nasional. : ) *Sampai2 ada joke.. "Wah anak pajak sejati. Ortunya pegawai instansi tsb, ehh anaknya lahir pas SPN.." Hihii.. Ada2 aja..



Pahlawan Bertopeng satu ini punya nama asli Muhammad Almandaffa Alfatih... ^.^  dengan nama panggilan Daffa.. :D Yang artinya pembela. Pembela Kebenaran dan Keadilan. Itulah misi Pahlawan Bertopeng. Ciiaatttt.... Ahahahaa... (iyaa..saia akui,,daritadi ngomongnya ngaco mulu..-.-')

Hidup terasa menjadi lebih berwarna dengan hadirnya Daffa. :D 

Sangat tentram melihatnya tidur pulas. 
Menggelikan melihatnya tengok kanan kiri, sambil monyong2in mulut mencari sumber asi ^^, 
Atau saat mukanya bengong dan mulut membentuk huruf "o" menandakan mau pup. 
Atau saat menangis keras-keras saat dimandiin (pas minggu2 awal) membuat bundanya keringetan dan panik. 
Atau,,saat ayahnya kejar tayang mencuci popok, kain bedhong yang cepat habis saking lancarnya ekskresimu,Nak. Hihii.. 

Bunda sayang kamu.. dan kamu.... Dua lelakiku..

Bunda sayang Daffa. Bunda sayang Ayah. ^.^

Oke,,segini dulu. 
Ada panggilan 911 alias SOS.
Saatnya Pahlawan Bertopang bertugas!! :D *masih aja ngaco... (-.-')

Wednesday, 2 November 2011

....NOSTAL-G.I.L.A dengan PASPAMPRES...

Wah, Akhir-akhir ini ada beberapa kejadian menggelikan tentang beberapa orang yang tak sengaja masuk ke area steril kepresidenan akibat lemahnya  pengawasan Paspampres. Mengingatkan kejadian yang pernah saya alami, 2,5 tahun yang lalu.. yang juga bersinggungan dengan Paspampres. Ahahaaa.. Yang membedakan, kala itu tak ada Pak Esbeye di sana. (Jadwal beliau bertandang ke KRB, seminggu setelah tragedi ii terjadi.) Andai beliau ada, entahlah..mungkin saya dan suami..tak akan jadi pegawai PNS instansi ini sekarang. Entah takdir akan berkata apa..

Berawal mula dari cerita seorang sahabat yang juga agak gila, Haska namanya. Ia bercerita berhasil masuk ke Istana Presiden di KRB alias Kebun Raya Bogor dengan selamat sentausa secara ilegal.  Hanya kudengar dengan angin lalu saat itu. Tapi, seminggu kemudian, saia and suami (calon suami saat itu..hahaha) kebetulan berwisata di Kebun Raya Bogor. Nah nah,,pikiran iseng dan curious saia muncul..pikiran gila berkelebat di benak: Yuk, masuk ke Istana Bogor. Nah lohh...!?!


Dasarnya saia orangnya sangat cuek dan nekat, tak pernah berpikir panjang untuk melakukan hal gila, maka segera saia realisasikan niat tersebut dengan: MEMANJAT PAGAR setinggi 3 meter.  Rencana saia kala itu, “nyusup” ke rombongan legal yang berkunjung ke istana yang kebetulan buanget nget lewat di dekat tempat saia manjat pagar. Sayang seribu sayang..aNNas terlalu panik dan ragu-ragu untuk memanjat pagarnya >.< Ketika saia gertak dengan bilang, “Kalau Puy ga mau manjat ke sini, ku tinggal loh, mau ikut rombongan yang di depan!” barulah ia berani ambil resiko tuk memanjat pagar. *Puy: nama panggilan sayang aNNas dulu, hehehe.. Tapi karena terlalu lama menunggu dia memanjat pagar, rombongan sudah menjauh,,uhuhuu terlalu riskan untuk lari mengejar mereka. :(


Tinggallah kami berdua celingukan di dalam istana yang sangat luas. Mengendap-ngendap, berfoto2, melihat2 dan pastinya was-was. Segera kami telepon Haska, seorang yang berhasil masuk, untuk bertanya bagaimana agar berhasil keluar lancar tanpa hambatan. Ahahaa,,dan jawabanya ialah: “Akhirnya ketangkap Paspampres, dan diinterogasi. Pura2  jadi wong ndeso ae..” Gubrag!!! Jawaban yang tak kuharapkan.


Jadilah kami menikmati saja jalan2nya, sambil setengah pasrah bakal kepergok pegawai/penjaga di sana. Akhirnya saat itu datang juga. Salah seorang paspampres yang menaiki motor, menegur kami berdua. Ketika dia bertanya tentang surat ijin masuk Istana Negara, kami berdua hanya meringis manis. Jadilah kami digiring ke ruang paspampres.


Mau tau apa saja prosedur Paspampres dalam menginterogasi dan menekan psikologi kami? Hahayy..inilah yang terjadi kala itu: Ditanyai A sampai Z dengan muka galak dan dibentak2. Dilihatkan pula candid camera di KRB, jam berapa kami memasuki Istana Negara, ngapain aja, etc. *Bukti otentik tak terbantahkan. Hahay.. Hasil foto-foto pun dihapus paksa :( Dicatat pula KTP kami. Bawaan digeledah. Dipindai seluruh badan kami, di detector gitu. Dimintai no telepon keluarga untuk dimintai keterangan. Dimarah2i juga *saia pura2 takut n melas gitu biar cepat dibebasin, hehe.. Dan seperti kata temen, pura2 ndeso.. Plus disuruh melakukan reka adegan sampai ke kegiatan panjat memanjat juga. Wahahayy..dan semua itu sangat menyita waktu, hingga malam hari. Beruntungnya ga jadi dikirim ke Polsek, karena saia memasang tampang kasihan *sigh... dan beralasan kami masih harus pulang ke Jakarta.


Di akhir interogasi, sempat salah seorang Paspampres berkata: “Tak peduli apakah Presiden kami benar apa salah, apakah kami secara pribadi suka atau tidak pada beliau, tapi sudah tugas kami lah untuk menjaga keamanan dan keselamatan Pak Presiden.” Yes,sir! You did your job very well n proffesional... ^^,


*Jadi teringat kasus Pak I Nyoman Minta,,yang secara profesionalitas itu benar, (melakukan interogasi, reka adegan etc) karena kejahatan bisa datang dalam berbagai bentuk plus kejadian. Namun dari segi kemanusiaan, mungkin terlalu lebay kali yah..kasihan beliau yang sudah berumur ditekan sedemikian rupa..Setidaknya dilihat pula dari sudut pandang lain, bahwa Paspampres lengah dalam penjagaan, dan patut untuk diberikan punishment pula. : )


Well, sebenarnya masih banyak cerita tentang ‘tragedi’ ini.. Tapi sambung lain kali dehh.. kepanjangan deh tulisannya.. ^^,

Tuesday, 27 September 2011

Berkompromi dg Kegiatan yang Dulu Paling Saya Hindari #2

Hwehehee..untuk edisi kedua ini.. Bunda aplot beberapa menu makanan yang telah dihidangkan di rumah kami, sebagai pembelajaran Bunda buat memasak. Hohooww.. Untuk bulan ini, khusus belajar memasak makanan/sayur khas Jawa.. *Saia sudah bosan makanan di Pekanbaru sini, yang kurang bervariasi, hanya ada nasi padang, lontong medan, pecel lele, mie-nasi goreng,,huhuuwww..* Oiyaaa... Ternyata saia cukup punya talenta dalam memasak.. :D *Sok bangga,,hahaha..* Senangnya,,naluri keibuan saia sudah muncul sedikit2.. Hehehehe.. :malu:

Lauk yang tak pernah absen tuk dilahap yaitu, tempe, telur dan kerupuk. Wah, jangan ditanya yaa..saia memang penggemar kelas berat TEMPE!! Terutama tempe goreng... Wah,,jauh lebih yummy daripada ayam, sapi atau lauk high-class lainnya. Untuk kerupuk, memang akhir-akhir ini saia juga cukup nagih, ketularan suami, hihi.. Ternyata makan pakai kerupuk enak juga yahh.. :p Bunda baru menyadarinya sekarang,,hahahayy... Alhasil 1 kg kerupuk mentah kadang udah habis dalam waktu 2-3 minggu. Hehehee..

Nah,,ini dia beberapa menu makanannya, dan resepnya.. *Biar Bundanya gak lupa bumbu2nya, makanya beberapa Bunda tulis rincian bumbunya,,hohoo..*

30 Agustus : Opor Ayam yang gagal disantap di hari Idul Fitri.. :p
                     Bawang merah, bawang putih, miri, tumbar, kunyit, tumbuk. Salam, laos, garam. Santan. Gula.
31 Agustus : Oseng2 Kacang Panjang dan Tempe
1 September : Tongseng  Ayam  tanpa  Santan
2 September : Sambal Goreng Telur Balado
3 September : Sayur Sop plus Ayam Goreng
4 September : Sayur Kare yummy my favorite..  :D
                          Bawang merah, bawang putih, miri, tumbar, kunyit, ditumbuk. Salam,  laos, daun jeruk, serai. Plus santan.
5 September : Pecel Madiun,, dg bumbu pecel oleh2 dari sodara Hohok dan Aryo.. *tengkyu,,guys.. :D*
6 September : Oseng2  Kacang Panjang
7 September : Sayur Sop Ayam
8 September : Special Dinner di luar..  :D
9 September : Sayur Bobor..
                          Bawang merah bawang putih ditumbuk. Plus kencur, jahe, daun jeruk, salam, laos, serai, gula jawa.
10 September : Cuma makan mie,,hehehe.. *Ada hajatan di pegawe.. :p
11 September : Sayur Bobor *Suami lagi suka sayur ini,,hehehe*
12 September : Nasi Uduk + Ayam Goreng + Kering Tempe
13 September :  Sayur Sop Ayam
14 September : Sayur Asem-asem Ayam
Kek bumbu oseng2 ditumis, plus air, asem, laos, salam, gula
15 September :Oseng-oseng kangkung
16 September : Gak masak,,melimpah makanan,, dari makanan senam, seksi pelayanan, arisan pegawai, hehee.. *hemat,,beibhh.. :p*
17 September : Lupa saia masak apah,,hehee..
18 September : Sayur Lodeh
Bawang merah, bawang putih, tumbuk. Masukkan ke santan, plus cabe, salam, laos, daun jeruk, kencur. Plus santan :D
19 September : Gak masak,, konstraksi palsu melulu sihh.. >.< agak mengganggu aktivitas,,
20 September : Pecel Madiun,, masih dg bumbu pecel special dari kawan.. : )
21 September :  Oseng-oseng Daun Pepaya
22 September : Sayur Sop
24 September : Sayur Bobor
25 September : Lagi-lagi Sayur Bobor *Ga tau nih,,suami keknya lagi suka Bobor n bersantan githu,,,*
26 September : Sayur Lodeh,, Pisang Goreng yummy,,*khas buatan ibu..lagi kangen,hehe
18 September : Soto (tanpa) Ayam dan Mendoan,, hahayy,,persediaan ayamnya abis.. :p
Bawang Merah < bawang putih, kemiri 5, daun jeruk, jahe, lengkuas, serai, kunyit, merica.
28 September :
29 September :
30  September :

NOTES: Bunda2,, Ayah2,, Kawan2 smuaa.. mau dunk share menu makanan lainnya yang mudah dibuat,,hehehe.. Saia masih belajar n jam terbang masih rendah.. ^^, Mohon Bimbingan dan masukannya yaaaaa.. :D
Salam Cheff Keluargaaa.. !!! (^o^)v
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...