Monday 3 January 2011

-Prinsip Kami dalam Pernikahan-

Keluarga. Siapa sih yang menginginkan hubungan dalam keluarga yang dibangunnya ada amarah, kurang keterbukaan, rasa tak menerima pasangan apa adanya, ada kekerasan hingga ada idaman lain. Orang yang normal, pasti akan menjawab TIDAK. So, yuk sama2 berusaha luruskan niat; mencari hikmah dan pelajaran dari tiap fase kehidupan berkeluarga. Tidak mudah memang. Namun, waktu yang berjalan akan mematangkan dan mendewasakan.
STEP 1: KETIKA AKAN MENIKAH       
Sedari awal, tetapkan niat untuk tidak mencari isteri, melainkan mencari ibu bagi anak-anak kita. Jangan pula mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita. (Inspired by aNNas,,Love you much!!)
STEP 2: KETIKA MELAMAR      
Jika laki2, kita bukan sedang meminta kepada orangtua/wali wanita, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali tersebut. Maka, banyak-banyak doa pada Allah agar diberikan pasangan yang terbaik dan dimudahkan dalam prosesnya =) Begitu juga dengan wanitanya, tetep istikharah dan banyak berdoa ;p
STEP 3: KETIKA AKAD NIKAH 
Kami menikah bukan di hadapan negara, tetapi menikah di hadapan Allah Swt. Mengikrarkan janji suci, yang pertanggungjawabannya tak hanya di dunia, namun juga di akhirat kelak. Maka, jagalah amanah itu. Amanah suami, istri, anak dan keluarga agar selamat dunia akhirat.
STEP 4: KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN     
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan, karena kita harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila kita berfikir untuk BERCERAI (‘audzubillahimindzalik,,jangan sampai juga ya..)  karena menyia-nyiakan doa mereka.
SETELAH MENIKAH ^.^
SEJAK MALAM PERTAMA         
Bersyukur, bersabar dan menerima kelebihan kekurangan masing-masing. Belajar memahami dan mengerti. Karena sekarang, kami adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat! Salah khilaf pasti ada, namun harus ada kata maaf dan perbaikan ke depannya. : )
SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA       
Menyadari bahwa jalan yang akan kami dilalui tidak selalu melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yg penuh onak dan duri, juga berkelok. Pandai-pandai dalam mengemudikan arah, jangan sampai terperosok.
KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.
Jadilah suami yang dapat diandalkan dan sigap dalam segala situasi.
KETIKA ANDA ADALAH ISTERI           
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
Yeaahhh.. Buktikan kalau kita tegar namun tak menghilangkan sifat fiminisme dalam diri kita, karena itu adalah fitrah kita sebagai perempuan. ;p
KETIKA MENDIDIK ANAK          
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak
 =)
KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS           
Menggunakan formula 7 K           
Ketaqwaan
Kasih sayang          
Kesetiaan
Komunikasi
Keterbukaan
Kejujuran
Kesabaran
KETIKA TAK SEMULUS YANG DIHARAPKAN…
KETIKA RUMAH TANGGA DIHADANG BADAI          
Berusaha untuk tidak berlepas tangan, namun sebaliknya, justru semakin erat berpegang tangan. Saling menguatkan.. ^^
Ciieee.....
KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK         
Selalu mencintai pasangan (suami/istri) 100%, sepenuh hati. Juga terbuka terhadap pasangan. Tak lelah berusaha dan berdoa kepada Allah memohon yang terbaik bagi kami.
KETIKA ANAK BERMASALAH  
Meyakini,, bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.
Kadang memang, sebagai orang tua, kita merasa “lebih” dibanding anak. Lebih pengalamannya lah, lebih ilmunya lah. Padahal, anak justru kadang hanya ingin dihargai dan ingin diterima “eksistensi”nya. Dengarlah ia, jangan banyak diceramahi. Hehe.. [saya juga agak rewel kadang,,hihii..]
 KETIKA ADA PIL 
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.
;p [emang pil apaan..??hehee..]
KETIKA ADA WIL  
Jangan dituruti, cukuplah hanya isteri sebagai pelabuhan samudera hati.
Ciieee....
KETIKA TELAH MEMIKI ANAK 
Memberi cinta kepada pasangan (suami/isteri) 100% dan buah hati 100%.
Untuk pasangan, baik suami atau istri, jangan cemburu, jika pasangan kita malah lebih memperhatikan buah hati ketimbang diri kita. Kadang, kita merasa dinomorduakan. Yakinlah, cintanya kepada Anda juga merupakan representasi ia menyayangi anak anda. : )
KETIKA EKONOMI MEMBAIK    
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.
Ketika tertatih mencoba membangun ekonomi keluarga sedari awal, ia selalu ada di samping anda, menyemangati anda. Dan kitika sukses pun, ia selalu menemani dan mengingatkan, jika kita akan terjerumus.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...