Ketika merasa jualan Buku Bantal (SoftBook/Buku Kain) sudah
cukup stabil, saya iseng melebarkan sayap dengan berjualan baju. Berbekal
dengan keisengan saja, saya kemudian membeli bermacam jenis baju. Memang, modal
masih minim sih, hehehe.. Modal dari keuntungan berjualan buku bantal yang saya
putar lagi untuk modal jual baju. Tapi dari dua usaha kecil2an inilah saya
semakin mendapat banyak pelajaran tentang berdagang. ^_^
Memang, saya sering membaca bermacam artikel tentang bisnis,
dan mengerti betul step2 dan risikonya. Namun, pelajaran dari sebuah
pengalaman, lebih “nampol” dan membekas, dibanding hanya sekedar tahu dan
mengerti dari membaca/cerita orang. Ini sedikit pelajaran dari saya, pelaku
kecil, dari sebuah online shop yang hanya lewat facebook saja. Silahkan
menambahkan juga, boleh banget itu.. Bisa tambah ilmu saya, dan pembaca
semua.. : ) **Kayak
ada yg baca aja, wahahaayy..**
Pertama, Pikirkan
masak2 apa
yang akan kita jual. Juga sasaran dari produk kita. Dan lahan
yang bisa kita garap.
FB saya, www.facebook.com/annas.jasmine awalnya hanya untuk menjual buku bantal saja. Jadi saya membidik pertemanan ke ibu-ibu yang sudah mempunyai anak. Ketika merambah ke menjual baju, saya lupa (beneran lupa! Hehehe..) membeli beragam produk yang “gaul” ala anak muda. Jreng..jrengg.. so pasti kurang nyambung ya,,sama ‘klien’ saya yang notabene ibu-ibu dan badan sudah tidak sama saat muda dulu.. hihiii...
Tapi tak mengapa, saya beranggapan hanya masalah waktu. Dan buat saya, sudah terlanjur basah, pantang untuk mundur.. :p Titik amannya, saya ‘memperbaiki’ jualan saya. Mungkin lebih bagus, jika menjual barang anak2 dan baju anak2. Hehehe.. *Tapi sayang, lg ga ada duit, jd ga punya modal.. : (
FB saya, www.facebook.com/annas.jasmine awalnya hanya untuk menjual buku bantal saja. Jadi saya membidik pertemanan ke ibu-ibu yang sudah mempunyai anak. Ketika merambah ke menjual baju, saya lupa (beneran lupa! Hehehe..) membeli beragam produk yang “gaul” ala anak muda. Jreng..jrengg.. so pasti kurang nyambung ya,,sama ‘klien’ saya yang notabene ibu-ibu dan badan sudah tidak sama saat muda dulu.. hihiii...
Tapi tak mengapa, saya beranggapan hanya masalah waktu. Dan buat saya, sudah terlanjur basah, pantang untuk mundur.. :p Titik amannya, saya ‘memperbaiki’ jualan saya. Mungkin lebih bagus, jika menjual barang anak2 dan baju anak2. Hehehe.. *Tapi sayang, lg ga ada duit, jd ga punya modal.. : (
Kedua, siapkan
buku tabungan
yang bervariasi untuk memudahkan pembeli transfer uang. Siapkan juga,
alternatif media
pengiriman yang murah namun berkualitas. Kedua hal tsb merupakan
pelayanan kita kepada customer agar merasa nyaman dan senang.
Jangan hanya terkecoh dengan murahnya saja. Pengalaman saya, pernah memakai jasa tsb namun pengirimannya lama dan pelayanan kurang profesional. Ada pula yg nyasar, bukan ke Cimahi (tujuan alamat) malah ke Cibitung.. ^^, Jadi, bijak2lah dalam memilih. Untuk transfer, pengalaman saya, banyak yang request melalui BCA dan Mandiri. Mungkin banyak yang menjadi nasabah di dua bank itu kali ya.. :p
Jangan hanya terkecoh dengan murahnya saja. Pengalaman saya, pernah memakai jasa tsb namun pengirimannya lama dan pelayanan kurang profesional. Ada pula yg nyasar, bukan ke Cimahi (tujuan alamat) malah ke Cibitung.. ^^, Jadi, bijak2lah dalam memilih. Untuk transfer, pengalaman saya, banyak yang request melalui BCA dan Mandiri. Mungkin banyak yang menjadi nasabah di dua bank itu kali ya.. :p
Ketiga, Siapkan juga
media pemasaran
yang beragam. Mulai dari facebook, blog/web, BBM, twitter, dan lainnya yang
dirasa bisa menjangkau calon konsumen/pembeli. ^___^
Oke, untuk yang satu ini saya akui: saya ga banget! Ahahaa... Pertama, karena saya murni hanya jualan dari FB, dan tak punya BB (Blackberry) **Hape saya Nokia yg cuma bisa sms n telpon doank**. Memang, banyak customer yang merasa lebih senang dan nyaman, melihat produk/order barang via BBM. Banyak pula yang menanyakan pin BB saya, untuk tahu semua produk lebih detail. Tapi alhamdulillah, meski saya banyak keterbatasan dalam pelayanan pemasaran, tetap banyak yang membeli kok. :p Selain memang butuh, juga saya imbangi dengan respon cepat via sms dan jujur dalam menerangkan produk. Plus memberi beragam saran, agar pembeli dapat merasakan manfaat optimal dari produk yg kita jual.
Oke, untuk yang satu ini saya akui: saya ga banget! Ahahaa... Pertama, karena saya murni hanya jualan dari FB, dan tak punya BB (Blackberry) **Hape saya Nokia yg cuma bisa sms n telpon doank**. Memang, banyak customer yang merasa lebih senang dan nyaman, melihat produk/order barang via BBM. Banyak pula yang menanyakan pin BB saya, untuk tahu semua produk lebih detail. Tapi alhamdulillah, meski saya banyak keterbatasan dalam pelayanan pemasaran, tetap banyak yang membeli kok. :p Selain memang butuh, juga saya imbangi dengan respon cepat via sms dan jujur dalam menerangkan produk. Plus memberi beragam saran, agar pembeli dapat merasakan manfaat optimal dari produk yg kita jual.
Keempat, perlu
juga sarana
sms-banking atau e-banking, untuk pengecekan transfer dari pembeli. Dulu, 2
minggu awal, kami mengecek setiap transfer dari pembeli via ATM. Capek dan
memakan waktu juga ternyata. Hihii... Akhirnya, kami daftarkan semua tabungan
kami ke e-banking ‘pasif’, *Hanya bisa
cek saldo, tp tak bisa melakukan pembiayaan finansial.. * Ini juga salah
satu bentuk pelayanan prima ke pembeli. Agar kita cepat tahu transfer uang
berhasil, dan barang segera dibungkus untuk dikirim ke pembeli. : )
Kelima, pembeli
selalu suka iming-iming diskon dan sebangsanya. Jadi, tawarkanlah barang
dengan beragam cara unik, diskon, voucher, bonus untuk pembelian tertentu, free-ongkir
daerah tertentu, free ongkir dengan pembelian jumlah tertentu, subsidi ongkir,
dan lain sebagainya. :D
Last, Selamat berjualan ria! Pemula? Ya sama. Yang penting:
Usaha, tak berputus asa, banyak inovasi. Semoga menjadi salah satu pintu rezeki
kita yang halal nan barokah. Amiinn.. ^.^